Sri Mulyani Kasihan, Anak Muda Dibuat Bingung Tiktok & IG

Sri Mulyani Kasihan, Anak Muda Dibuat Bingung Tiktok & IG

tribunwarta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasa simpatinya kepada masyarakat muda Indonesia yang waktunya banyak habis karena terlalu fokus pada media sosial. Padahal, resep untuk sukses baginya adalah disiplin dalam menuntut ilmu.

Sri Mulyani mengakui, ini menjadi persoalan generasi muda sekarang karena hari-harinya dihadapkan pada terlalu banyaknya informasi yang bertebaran dalam ponselnya. Sehingga mereka sendiri bingung harus menyaring informasi mana yang diperlukan dan tidak.

“Dari mulai lihat Tiktok, di mana ada kucing ngeong-ngeong sampai orang belajar nari gini-gini, sampai ngomongin tentang utang, anda bingung aja mana yang harus saya follow dan setiap 1 menit anda hilang untuk liat Tiktok, Instagram, 1 menit itu hilang enggak balik lagi,” kata Sri Mulyani dalam acara Mofest 2022 di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Menurut Sri Mulyani, kondisi ini berbeda dengan saatnya dirinya menjadi mahasiswa ketika masih muda. Ia mengaku leluasa memilih informasi yang penting untuk pengetahuannya dan mana yang tidak karena memang harus dicari di perpustakaan karena semua informasi adanya di buku atau media membaca lainnya.

“Hari ini pengen belajar isu pajak, maka saya ke perpustakaan cari buku pajak. Dapat 3, 4, dan 5 buku baca di situ, aku enggak diganggu Tiktok. Anda sekarang baru bicara investasi tling masuk Tiktok bagaimana supaya alis kalian kelihatan bagus. Jadi saya punya simpati luar biasa pada kalian semua, setiap generasi memang tantangannya beda,” kata Sri Mulyani.

Waktu dia menempuh pendidikan awal sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi UI pun mencari buku terbilang sulit, lantaran perpustakaannya baru dibangun dan isinya kebanyakan adalah skripsi dari para mahasiswanya.

Maka, ketika berhasil menempuh pendidikan PhD di Amerika Serikat, Sri Mulyani mengaku terkagum-kagum ketika melihat perpustakaan di sana karena satu gedung penuh berisi buku maupun jurnal-jurnal penelitian. Ini yang menurutnya sulit dirasakan mahasiswa zaman sekarang karena membaca buku pun bisa dari ponsel.

“Makanya anda enggak punya efek wow tadi. Kalau seperti saya mencari pengetahuan ilmu saya harus mencari ke sumbernya. Kalau anda baru bengong, bangun tidur, masih ngiler, matanya masih lengket, knowledge itu di gerojokin bertubi-tubi,” tuturnya

“Jadi anda enggak punya sense mengatakan wow i need this knowledge, yang ada anda bingung mau milih yang mana,” ucap dia.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani berpesan kepada seluruh anak muda Indonesia untuk bisa hadapi tantangan itu. Meski tidak punya solusi khusus untuk mengurangi candu ponsel, ia berpesan bahwa belajar adalah yang utama untuk bisa sukses, dan disiplin dalam menjalankannya.

“Anda bisa dapat jawaban dari saya prinsipnya, disiplin, oh kalau disiplin berarti saya hari ini menerapkannya akan beda karena tantangannya berbeda, tapi jangan dianggap remeh nasihat-nasihat masa lalu, disiplin, kerja keras, jujur, integritas, reliable, itu tetap sama. Manusia yang punya value itu biasanya dicari,” kata Sri Mulyani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *