Satgas: Kasus baru positif COVID-19 muncul lagi di Lingga-Kepri

Satgas: Kasus baru positif COVID-19 muncul lagi di Lingga-Kepri

tribunwarta.com – Satuan Tugas (Satgas)Penangangan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan bahwa muncul dua kasus baru positif COVID-19 di Kabupaten Lingga.

“Dua kasus baru muncul di Kabupaten Lingga setelah beberapa hari nihil kasus aktif COVID-19,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Adi Prihantara di Tanjungpinang, Senin.

Menurut dia,Lingga merupakan satu dari tiga kabupaten di Kepri yang jumlah pasien COVID-19 paling sedikit. Dua kabupaten lainnya yakni Kepulauan Anambas dan Natuna kasus penularan COVID-19 terkendali.

Anambas sejak Maret 2022 sampai sekarang nihil kasus aktif COVID-19, sedangkan kasus aktif di Natuna tinggal tiga orang.

Ia menjelaskan jumlah warga Lingga yang tertular COVID-19 sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang mencapai 2.450 orang, Natuna 2.942 orang, dan Anambas 2.159 orang. Sementara total jumlah pasien yang sembuh di Lingga 2.360 orang, Natuna 2.892 orang dan Anambas 2.109 orang.

Sedangkan total pasien yang meninggal dunia setelah tertular COVID-19 di Lingga sebanyak 88 orang, Natuna 47 orang dan Anambas 50 orang.

Di dua kabupaten lainnya yakni Bintan dan Karimun, serta Kota Batam dan Tanjungpinang, jumlah warga yang tertular COVID-19 jauh lebih banyak. Sejak Maret 2020 sampai sekarang, jumlah warga Batam yang tertular COVID-19 sebanyak 31.831 orang, Tanjungpinang 13.598 orang, Bintan 7.272 orang, dan Karimun 6.464 orang. Sedangkan total jumlah pasien yang sembuh di Batam 30.852 orang, Tanjungpinang 13.120 orang, Bintan 7.034 orang dan Karimun 6.277 orang.

Jumlah pasien yang meninggal dunia setelah tertular virus itu di Batam sebanyak 957 orang, Tanjungpinang 446 orang, Bintan 214 orang dan Karimun 183 orang.

“Saat ini jumlah kasus aktif COVID-19 drastis menurun. Sekarang tinggal 87 orang,” ujar Sekda Kepri itu.

Satgasmengimbau warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Warga diharapkan tidak euforia dengan kondisi sekarang.

“Mobilitas penduduk semakin tinggi sehingga kita semua harus tetap prokes agar tidak tertular virus itu,” demikianAdi Prihantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *