Memahami 4 Level Status Gunung Api, dari Normal sampai Awas

Memahami 4 Level Status Gunung Api, dari Normal sampai Awas

tribunwarta.com – Gunung Api Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada dini hari tadi Minggu, (4/12/2022). Peningkatan aktivitas yang terus terjadi sepanjang hari membuat Gunung Semeru naik status dari Level 3 (Siaga) menjadi Level 4 (Awas) terhitung mulai 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Merujuk hasil analisis pemantauan secara visual dan kegempaan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terjadi erupsi yang disertai awan panas guguran pada 4 Desember 2022. Kondisi ini masih terus berlangsung dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati. Dari hasil pengamatan, terlihat awan panas guguran keluar dengan jarak 12 km dari puncak dan masih terus berlangsung.

“Asap kawah utama tidak teramati, cuaca cerah sampai mendung, gunung api tertutup kabut. Angin tenang ke selatan, tenggara, barat, barat laut, barat daya, suhu 22-28°C,” tulis PVMBG Kemen ESDM dalam keterangan resminya dikutip Minggu (4/12/2022).

Mengutip laman ESDM, berdasarkan permen nomor 15 tahun 2011, tingkat aktivitas gunung api terbagi menjadi 4, yaitu :

1. Level 1 (Normal)

Hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif, tetapi tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Ancaman bahaya berupa gas beracun di sekitar kawah (pada gunung api tertentu). Pada level ini, masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari.

2. Level II (Waspada)

Hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Pada beberapa gunung api, dapat terjadi erupsi. Ancaman bahaya di sekitar kawah. Pada level ini, masyarakat masih dapat melakukan kegiatannya dengan meningkatkan kewaspadaan. Untuk beberapa situasi tertentu masyarakat bisa saja direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah,

3. Level III (Siaga)Hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan aktivitas yang makin nyata atau gunung api mengalami erupsi. Ancaman bahaya erupsi bisa meluas tapi tidak mengancam pemukiman penduduk. Masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas di sekitar lembah sungai yang berhulu di daerah puncak.

Bahkan, pada level ini, masyarakat mulai menyiapkan diri untuk mengungsi sambil menunggu perintah dari pemerintah daerah sesuai sesuai rekomendasi teknis Kementerian ESDM. Masyarakat di wilayah yang terancam tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan mulai menyiapkan diri untuk mengungsi.

4. Level IV (Awas)

Hasil pengamatan visual dan instrumental teramati mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi. Ancaman bahaya erupsi bisa meluas dan mengancam pemukiman penduduk. Masyarakat segera mengungsi berdasarkan perintah dari pemerintah daerah setempat sesuai dengan rekomendasi tenis Kementerian ESDM.

Pada level ini, masyarakat di wilayah yang terancam tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan segera mengungsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *