Letusan Semeru Mengganas, Berikut 3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Masyarakat Sekitar Gunung

Letusan Semeru Mengganas, Berikut 3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Masyarakat Sekitar Gunung

tribunwarta.com – Gunung Semeru kembali aktif Minggu, 4 Desember 2022 pukul 02.46 WIB dini hari.

Oleh karena itu, terdapat 3 hal yang tidak boleh dilakukan masyarakat sekitar gunung.

Apalagi status letusan gunung semeru ditingkatkan dari level 3 atau siaga menjadi level 4 atau waspada oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) seperti diungkapkan Kepala PVMBG , Hendra Gunawan.

“Status Gunung Semeru dinaikan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB,” kata Hendra Gunawan.

Peningkatan status tersebut dilakukan setelah Semeru menunjukkan peningkatan aktivitas sejak pertama erupsi pada dini hari.

Semeru meletuskan kolom abu dengan ketinggian sekira 1.500 m di atas puncak, semburan tersebut teramati berwarna kelabu cenderung hitam dan berintensitas sedang.

Warna tersebut menunjukkan adanya abu vulkanis disertai awan panas karena sekira 800 meter dari puncak teramati adanya aktivitas lidah api.

“Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru ,” ujar Hendra Gunawan seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sebagai pencegahan dampak bencana, Kementerian ESDM melarang masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk melakukan 3 aktivitas berikut, yakni:

1. Dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 KM dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

2. Dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 KM dari pusat erupsi.

3. Di luar jarak 13 KM, Masyarakat dilarang beraktivitas di tepi sungai (sempadan sungai/buatan) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan alirah lahar hingga 17 KM dari puncak.

Selain itu, Kementerian ESDM mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang sungai yang berhulu di Puncak Gunung Semeru terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *