Horor di Bakhmut Ukraina, Disebut Bak Perang Dunia 1

Horor di Bakhmut Ukraina, Disebut Bak Perang Dunia 1

tribunwarta.com – Peperangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia di wilayah Bakhmut disebut-sebut mirip dengan pertempuran yang terjadi pada Perang Dunia I lalu. Pasalnya, kondisi medan perang mirip dengan apa yang terjadi sekitar 100 tahun lalu itu.

Dalam laporan CNBC International, pertempuran di sana telah mengubah lanskap wilayah menjadi kumpulan lumpur, parit, dan pohon hangus. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan kondisi seperti itu menjadi penahan bagi militer Rusia yang terus bergerak.

“Tidak, ini bukan cuplikan dari film baru Sam Mendes tentang Pertempuran Verdun atau Somme. Ini adalah parit di dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, yang telah ditahan oleh infanteri Ukraina selama beberapa bulan di bawah tembakan keras dari para ‘ruscist’,” tulis lembaga itu dalam akun Twitter resminya, Kamis (1/12/2022).

Beberapa analis telah memposting gambar yang membandingkan penghancuran daerah tersebut dengan ‘Pertempuran Verdun’ dalam Perang Dunia I. Itu merupakan pertempuran berdarah yang sengit antara pasukan Prancis dan Jerman pada Februari hingga Desember 1916.

Verdun adalah satu pertempuran terpanjang dan terberat selama Perang Dunia I, baik Prancis dan Jerman diperkirakan masing-masing kehilangan ratusan ribu korban jiwa. Di akhir, pasukan Prancis memenangkan pertempuran, tetapi itu menjadi simbol kehancuran yang sangat besar dan korban jiwa perang.

Di sisi yang berbeda, di Bakhmut, wilayah itu telah menjadi pusaran pertempuran yang hebat utamanya bagi militer Moskow dan Grup Wagner, organisasi paramiliter yang disetujui negara, yang berperang dengan Ukraina. Kedua pihak sendiri disebutkan menderita kerugian yang besar, dengan melaporkan kematian lebih dari 100 tentara masing-masing per hari.

Bakhmut terletak di salah satu rute utama antara kota Donetsk dan Sloviansk di wilayah Donetsk. Area ini merupakan jantung industri Donbas Ukraina.

Merebut kota itu telah menjadi tujuan strategis utama bagi pasukan Rusia. Kremlin percaya bahwa merebutnya akan memungkinkan mereka untuk memotong jalur pasokan Ukraina dan memungkinkan mereka untuk maju menuju Sloviansk dan Kramatorsk yang dikuasai Ukraina.

“Bakhmut adalah ‘pusat pertempuran’ di Ukraina Timur dengan pertempuran yang sangat sengit di sana. Tidak diragukan lagi itu adalah salah satu titik panas utama saat ini dan Bakhmut hancur sangat parah,” kata penasihat Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov, Yuriy Sak.

Ia mengatakan kota itu dibandingkan dengan Mariupol di Ukraina Selatan karena taktik Rusia yang serupa menggunakan banyak artileri. Ia mengatakan Bakhmut mulai terlihat seperti kota hantu.

“Foto dan video dari daerah itu sekarang mengingatkan pada pemandangan Perang Dunia Pertama … (ada) pohon yang terbakar, parit, kehancuran, tumpukan mayat penjajah Rusia, sungguh, sangat menghebohkan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *