tribunwarta.com – Pemerintah mengungkapkan masih akan mengoptimalkan belanja negara pada sisa akhir tahun 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pihaknya masih akan membelanjakan Rp 537,2 triliun pada Desember 2022, baik dari APBN mupun APBD.
“Sekarang sudah mendekati bulan terakhir, kami juga melihat bahwa belanja untuk 2022 harus diselesaikan,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers dari YouTube Sekretariat Presiden kemarin, dikutip Jumat (2/12/2022).
Sri Mulyani merinci, pemerintah masih memiliki alokasi belanja Rp 1.119,5 triliun dalam APBN 2022, di mana realisasinya hingga November 2022 mencapai Rp 876 triliun atau 78,2% dari pagu.
Dengan demikian, jika kementerian/lembaga dapat membelanjakan anggarannya hingga mencapai 96% hingga Desember, maka diperkirakan pemerintah pusat masih akan membelanjakan anggaran sebesar Rp 203 triliun.
Sementara untuk APBD yang tahun ini alokasinya sebesar Rp 1.196 triliun, realisasinya hingga November 2022 baru mencapai Rp 818 triliun atau baru terserap 68,2% dari pagu anggaran.
Sri Mulyani bilang, jika mengikuti pola tahun lalu yang realisasinya hanya mencapai 93%, maka pada Desember pemerintah daerah akan membelanjakan sebanyak Rp 294 triliun.
“Sehingga total alokasi APBN dan APBD untuk perekonomian akan mencapai Rp 537,2 triliun untuk bulan Desember ini saja,” jelas Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berkomitmen pihaknya akan terus mendorong Kementerian/Lembaga dalam melaksanakan pengelolaan APBN 2022 guna meningkatkan momentum pemulihan ekonomi nasional.
“Kami akan terus mendukung K/L melaksanakan APBN 2022 sebagai cara meningkatkan momentum pemulihan ekonomi kita, namun tetap akuntabel dan bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian,” jelas Sri Mulyani.
