tribunwarta.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam Catatan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), sebanyak 625 juta orang di 89 negara diperkirakan tak memiliki konsumsi makanan yang cukup hingga akhir November 2022.
Jumlah itu terdiri dari 379 juta jiwa yang benar-benar kekurangan makanan di 36 negara dan 246 juta jiwa dalam perkiraan di 53 negara. Tim Riset CNBC Indonesia mencatat ada beberapa negara dengan ketidakcukupan pangan tertinggi di dunia. Berikut daftarnya.
Somalia menjadi negara dengan prevalensi ketidakcukupan pangan tertinggi di dunia, yakni 91%. Jumlah itu setara dengan 11,2 juta penduduk negara yang berlokasi di Tanduk Afrika tersebut.
Negara ini nyatanya sudah sering dilanda kelaparan. Bulan September lalu, PBB memperingatkan bencana kelaparan akan menimpa sejumlah wilayah di Somalia Hingga akhir tahun 2022 ini.
Musibah kelaparan ini, buntut dari memburuknya kekeringan dan harga pangan dunia, yang mendekati rekor tertinggi.
Negara yang terletak di tanduk Afrika tersebut saat ini sedang mengalami kekeringan terburuk dalam 40 tahun. Sejumlah ahli mengatakan Somalia sudah berada dijalur musim hujan, namun hujan tak kunjung turun.
Griffiths mengatakan situasi saat ini dan sejumlah tren yang muncul, mirip dengan kejadian pada 2010 dan 2011. Hanya saja kali ini lebih buruk karena sudah empat kali musim hujan gagal turun. Kondisi diperburuk dengan konflik berpuluh tahun.
Sebelumnya pada 2011, Somalia pernah mengalami sebuah bencana kelaparan, yang diklaim menewaskan lebih dari satu perempat juta jiwa. Sebagian besar dari jumlah itu adalah anak-anak.
Kemudian, ada Afghanistan yang menempati posisi kedua dengan prevalensi ketidakcukupan pangan sebesar 90%. Hal itu menandakan ada 36,4 juta penduduk Afghanistan yang tak mendapatkan pangan secara cukup. Setelahnya ada Niger dengan prevalensi ketidakcukupan pangan sebesar 83%.
Prevalensi ketidakcukupan pangan di Mali dan Guinea masing-masing sebesar 68% dan 67%. Kemudian, Haiti mencatatkan prevalensi ketidakcukupan pangan sebesar 66%.
Sementara dari negara bagian lain, prevalensi ketidakcukupan pangan di Suriah sebesar 62%. Sudan Selatan berada di posisi kedelapan dalam daftar ini dengan prevalensi ketidakcukupan pangan sebesar 61%.
Ini menunjukkan bahwa ada 6,7 juta orang di negara Afrika Timur itu yang kesediaan pangannya tidak mencukupi. Sementara, prevalensi ketidakcukupan pangan Indonesia sebesar 12,47%. Angkanya setara dengan 33,36 juta penduduk di dalam negeri yang tidak mendapatkan pangan secara cukup.
TIM RISET CNBC INDONESIA
