Ukraina Tuduh Rusia Serang Jaringan Listrik

Ukraina Tuduh Rusia Serang Jaringan Listrik

Para pejabat Ukraina menuduh Rusia menarget sistem listrik Ukraina dan infrastruktur sipil lainnya setelah pasukan Ukraina mencapai kemajuan dalam melakukan serangan balasan di bagian timur laut negara itu.

“Pemadaman total di wilayah Kharkiv & Donetsk, pemadaman sebagian di Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk & Sumy,” cuit Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Minggu larut malam. “Tidak ada fasilitas militer, sasarannya adalah menghilangkan cahaya dan panas dari orang-orang.”

Pasukan Ukraina mengklaim sejumlah keberhasilan dalam beberapa hari ini di wilayah Kharkiv, termasuk merebut kembali kota Izyum yang pernah digunakan pasukan Rusia sebagai pusat suplai dan komando penting.

Panglima militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, mengatakan, Ukraina telah merebut kembali wilayah seluas sekitar 3.000 kilometer persegi dari pasukan Moskow sejak awal September. Ia mengatakan pasukan Ukraina kini hanya 50 kilometer dari perbatasan dengan Rusia.

Ukraina Tuduh Rusia Serang Jaringan Listrik

Karyawan bekerja di jaringan listrik di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 22 Agustus 2022. (Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko)

Kemajuan di medan tempur menandai keberhasilan terbesar Ukraina sejak awal perang, ketika pasukan Ukraina menggagalkan upaya Rusia untuk merebut ibu kota, Kyiv. Serangan Ukraina di Kharkiv tampaknya mengejutkan Moskow, yang telah memindahkan banyak tentaranya dari daerah itu ke selatan, di mana Kyiv secara terbuka mengumumkan serangan balasan.

Kementerian Pertahanan Rusia, menanggapi kemajuan Ukraina, mengatakan pada hari Sabtu bahwa penarikan pasukan dari Izyum dan daerah-daerah lain di Kharkiv dimaksudkan untuk memperkuat pasukan Rusia di wilayah tetangga, Donetsk, di bagian selatan Ukraina.

Tetapi penarikan mundur itu menuai komentar marah dari blogger militer Rusia dan komentator nasionalis, yang menganggap ini sebagai kekalahan besar dan mendesak Kremlin agar memperkuat upaya perang. Mereka mengkritik penguasa Rusia karena menggelar pesta kembang api dan perayaan mewah lainnya di Moskow yang menandai hari libur kota itu pada hari Sabtu lalu. Dalam penilaiannya, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan pasukan Ukraina terus mencapai kemajuan signifikan di Kharkiv.

Laporan intelijen kementerian itu hari Minggu menulis di Twitter, “Rusia kemungkinan besar telah menarik unit-unit dari daerah itu, tetapi pertempuran berlanjut di sekitar kota-kota penting Kupianks dan Izyum yang strategis.”

Para analis militer Barat mengatakan jika kemajuan itu dikukuhkan, ini akan membuat pasukan Ukraina menguasai suatu jalur kereta utama yang digunakan Moskow untuk memasok ribuan tentaranya di Ukraina Timur.

Dalam perkembangan lain, seorang pemimpin separatis pro-Rusia dikutip mengatakan ada pertempuran hebat juga antara pasukan Rusia dan Ukraina di Donetsk. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *