Serial ‘The Rings of Power’ Siap Hibur Penggemar ‘The Lord of the Rings’

Serial ‘The Rings of Power’ Siap Hibur Penggemar ‘The Lord of the Rings’

Sekitar 20 pemain dan anggota kru film “The Lord of the Rings: The Rings of Power” memadati area karpet merah di acara pemutaran perdana dari seri baru ini di Los Angeles, California belum lama ini. Ini merupakan film terbaru dari serial yang diangkat dari novel karya J.R.R Tolkien yang berjudul “The Lord of The Rings” dan “The Hobbit.”

Dirilis 8 tahun setelah film terakhir yang ke-6 tayang, para fans tentu saja memiliki ekspektasi yang tinggi dari “The Rings of Power,” yang kini menjadi film seri pendek dengan 8 episode.

Serial ‘The Rings of Power’ Siap Hibur Penggemar ‘The Lord of the Rings’

Robert Aramayo pemeran tokoh Elrond di acara pemutaran perdana serial “The Lord of the Rings: The Rings of Power” di California (AP)

Aktor Robert Aramayo yang berperan sebagai elf bernama Elrond dalam film seri yang baru ini mengatakan bisa merasakan kegembiraan di sekelilingnya.

“Saya bisa merasakan adanya tekanan. Tapi, satu hal hebat yang menurut saya cukup membantu adalah tokoh Elrond yang juga memiliki banyak tekanan. Dari awal saya sadar bahwa pekerjaannya dalam film ini penuh tekanan. Namun, Elrond juga merasakan tekanan yang sama, yang telah membantu saya selama proses penggarapan serial ini,” ujar Robert Aramayo kepada Associated Press.

Aktor Charlie Vickers pemeran tokoh Hallbrand dalam film "The Lord of the Rings: The Rings of Power" di acara pemutaran perdana "The Lord of the Rings: The Rings of Power" di California (AP)

Aktor Charlie Vickers pemeran tokoh Hallbrand dalam film “The Lord of the Rings: The Rings of Power” di acara pemutaran perdana “The Lord of the Rings: The Rings of Power” di California (AP)

Cerita dalam film “The Rings of Power” ini mengambil latar belakang ribuan tahun sebelum “The Hobbit,” yang adalah prekuel dari “The Lord of the rings.” Namun, aktor Charlie Vickers meyakinkan para penonton bahwa mereka tidak perlu menyelami karya-karya Tolkien atau menonton film-filmnya selama berjam-jam untuk bisa mengikuti alur cerita yang baru ini.

“Tentu saja jika penonton sudah mengetahui cerita yang sebelumnya, bisa menambah keseruan dalam menonton film seri ini. Tapi menurut saya, penonton bisa mendalami ceritanya sebagai penggemar baru dari Tolkien dan dunia yang diciptakan olehnya,” kata Charlie Vickers kepada Associated Press.

Serial yang didukung oleh Tolkien Estate yang menangani hak cipta dari karya-karya Tolkien ini lebih memiliki kebebasan untuk mengembangkan materi yang ada, dibandingkan enam film sebelumnya.

“Kami mengkaji ulang sumber materi filmnya, lalu membaca tulisannya yang dapat mendatangkan inspirasi untuk hal-hal baru, yang memungkinkan kami untuk menuangkan berbagai hal artistik ke dalam berbagai aspek dari dunia legendaris ‘Middle Eeart’ yang belum pernah terlihat sebelumnya,” jelas aktor Benjamin Walker yang memerankan tokoh High King Gil-Galada menjelaskan kepada Associated Press

Acara panel diskusi serial "The Lord of the Rings: The Rings of Power" di ajang San Diego Comic Con, Juli 2022, di California (Invision/AP)

Acara panel diskusi serial “The Lord of the Rings: The Rings of Power” di ajang San Diego Comic Con, Juli 2022, di California (Invision/AP)

Serial ini menandai sejumlah hal baru yang diadaptasi dari karya Tolkien, termasuk karakter elf yang diperankan oleh Ismael Cruz Córdova.

“Tidak akan ada lagi masa di mana orang yang mengatakan bahwa tidak ada elf dengan kulit berwarna. Kami telah menghapus adanya persepsi tersebut,” katanya.

Serial ini dilaporkan memiliki anggaran terbesar dalam sejarah televisi, dengan episode pertama yang mencapai pengeluaran 465 juta dolar.

Aktris Nazanin Boniadi hadir di acara pemutaran perdana serial "The Lord of the Rings: The Rings of Power" di California (Invision/AP)

Aktris Nazanin Boniadi hadir di acara pemutaran perdana serial “The Lord of the Rings: The Rings of Power” di California (Invision/AP)

Aktris asal Inggris, Nazanin Boniadi, yang memerankan tokoh Bronwyn mengatakan bahwa nilai produksi dari film seri ini luar biasa, dalam arti ada perhatian yang detail tidak hanya pada kostum-kostum karya desainer Kate Hawley, pemandangan yang epik, tapi juga berbagai detail yang ada di setiap menit yang terpikir saat proses syuting berlangsung.

“Kami tenggelam dalam dunia yang diciptakan untuk kami ini. Tokoh yang saya perankan juga hampir tidak memakai teknologi CGI,” katanya.

Film seri “The Lord of the Rings: The Rings of Power” diluncurkan tanggal 2 September melalui layanan streaming Amazon Prime Video. [di/ii]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *