Pengaturan Keamanan dan Lalin di New York selama SU PBB

Pengaturan Keamanan dan Lalin di New York selama SU PBB

Di Manhattan, Kota New York, terletak markas besar PBB. Di sana juga bermukim lebih dari satu setengah juta penduduk. Mereka harus ‘berdamai’ dengan kegaduhan Sidang Umum PBB selama dua minggu setiap September. Kepadatan lalu lintas ditingkahi konvoi pejabat pemerintah yang menghadiri acara tahunan tersebut. Kesibukan itu masih ditambah pengaturan keamanan.

Bayangkan berada di tengah kepadatan lalu lintas Kota New York.

Setiap tahun, kepadatan akan berubah menjadi kemacetan yang parah ketika berlangsung Sidang Umum (SU) PBB. Itu terjadi setiap September selama sekitar dua minggu. “Jadi, sulit untuk sampai tujuan dengan cepat. Kecuali kalau naik salah satu dari 200 konvoi mobil yang membawa pejabat tinggi datang ke, dan pergi dari, gedung PBB,” jesnya.

Sersan Patrick McGuire dari Kepolisian Kota New York bertanggung jawab atas keamanan SU PBB. “Ada agen-agen dari Dinas Rahasia, polisi New York, dan intel yang memverifikasi konvoi mobil yang masuk ke daerah itu …,”komentarnya.

Petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD) memblokir jalan-jalan di dekat markas besar PBB selama Sidang Umum PBB ke-77 di New York City, AS, 23 September 2022. (REUTERS/Amr Alfiky)

Petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD) memblokir jalan-jalan di dekat markas besar PBB selama Sidang Umum PBB ke-77 di New York City, AS, 23 September 2022. (REUTERS/Amr Alfiky)

Keamanan perjalanan ke PBB dimulai dari pusat operasi Biro Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri. Selama SU PBB berlangsung, mereka membuka kantor sementara di satu lantai sebuah hotel.

Keamanan daerah seputar markas PBB disiapkan hanya dalam 72 jam namun direncanakan delapan bulan. Seribu orang mengatur lebih dari 100 mobil lapis baja dan limusin yang diawaki oleh tim tanggap cepat, dan kendaraan lain untuk pejabat.

J.R. Kulik adalah koordinator Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri untuk SU PBB.

“Yang agen-agen kami lakukan di lapangan untuk melindungi para pemimpin itu adalah membuat gelembung keamanan di sekitar mereka. Ini sangat menarik karena mereka bergerak. Kami harus memastikan bahwa kami menjaga lingkaran keamanan itu, ke mana pun mereka pergi, kapan pun, di mana pun.”Toshie Deuskar harus masuk ke gelembung keamanan itu untuk mengantar jemput anaknya di taman kanak-kanak. “Kalau saya jalan, tidak masalah. Akan jadi masalah kalau saya perlu mengemudi,” katanya.

Dengan semua perencanaan dan shift 12 jam, tentu polisi Kota New York akan beristirahat setelah tugas ini. Sersan Patrick McGuire koordinator keamanan SU PBB menggeleng. “Kami langsung merencanakan tugas berikutnya. Di Manhattan, selalu terjadi sesuatu.” Itu artinya, kemacetan lalu lintas lagi.[ka/uh]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *