Peluncuran Misi Uni Emirat Arab ke Bulan Ditunda Lagi

Peluncuran Misi Uni Emirat Arab ke Bulan Ditunda Lagi

tribunwarta.com – Peluncuran kendaraan penjelajah Uni Emirat Arab (UEA) ke bulan – misi pertama dunia Arab ke Bulan – telah ditunda untuk kedua kalinya.

Dilansir media Al-Arabiya, Kamis (1/12/2022), roket SpaceX Falcon 9 yang membawa pendarat bulan HAKUTO-R Mission 1, dengan kendaraan penjelajah atau rover UEA di dalamnya, semula akan diluncurkan pada pukul 12.37 waktu UEA pada hari Kamis (1/12), setelah peluncuran yang dijadwalkan pada Rabu (30/11) juga ditunda.

Namun, peluncuran rover yang diberi nama Rashid itu, yang dijadwalkan akan dilakukan dari Florida, Amerika Serikat kembali dibatalkan pada Kamis pagi waktu setempat.

“Setelah inspeksi lebih lanjut dari kendaraan peluncuran dan tinjauan data, kami mundur dari peluncuran HAKUTO-R Mission 1 @ispace_inc besok; tanggal peluncuran target baru akan disampaikan setelah dikonfirmasi,” tulis SpaceX di Twitter.

Para pejabat berharap tanggal peluncuran baru akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Diketahui bahwa UEA akan mengerahkan rover bernama Rashid yang dibangun oleh ilmuwan dari Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC). Nama rover ini diambil dari mantan penguasa Dubai, Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum.

Untuk mendaratkan rover Rashid di Bulan, UEA menggandeng perusahaan antariksa asal Jepang ispace yang mengembangkan wahana pendarat bernama HAKUTO-R. ispace juga akan menyediakan teknologi komunikasi untuk UEA yang memungkinkan rover mengirimkan data dari permukaan Bulan . Misi ini akan diterbangkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Florida, AS.

Rover beroda empat ini akan dibekali dengan instrumen seperti kamera beresolusi tinggi, pencitraan termal, dan pencitraan mikroskopis untuk mempelajari area sekelilingnya selama 14 hari.

Selain itu, rover ini juga dilengkapi dengan Langmuir probe yang bisa membantu ilmuwan memahami lingkungan bermuatan listrik di permukaan Bulan, yang sepertinya disebabkan oleh angin matahari atau aliran partikel bermuatan yang terus mengalir dari matahari.

Jika berhasil, ini akan menjadi misi pendaratan di Bulan pertama yang dilakukan oleh negara Arab dan Jepang. Hingga saat ini hanya ada tiga negara yang berhasil mendarat di Bulan yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *