Paus Lantik 20 Kardinal Baru, Termasuk dari Asia

Paus Lantik 20 Kardinal Baru, Termasuk dari Asia

Paus Fransiskus hari Sabtu (27/8) melantik 20 kardinal baru di Vatikan, menambah kelompok mereka yang memenuhi syarat untuk memilih penggantinya kelak jika ia meninggal atau mengundurkan diri.

Di antara mereka yang dilantik dalam upacara di Basilika Santo Petrus itu terdapat 16 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun dan karena itu memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam konklaf untuk memilih paus baru kelak.

Kardinal baru yang dilantik itu menujukkan perhatian Paus pada mereka yang terpinggirkan. Diantaranya terdapat Uskup Nigeria Peter Ebere Okapaleke yang berusia 59 tahun.

“Sebagai kardinal saya memiliki niat yang sama sejak menjadi imam, yaitu berdoa untuk diri saya sendiri, berdoa untuk umat, bekerja keras agar umat kita diberi rahmat Tuhan demi keselamatan, untuk tetapi konsisten. Saya bukan politisi, saya pemimpin spiritual, dan saya berkomitmen agar seluruh hidup saya untuk melihat Tuhan di hari akhir nanti,” ujar Okapaleke.

Uskup Agung Hyderabad Anthony Poola, yang berusia 60 tahun, adalah orang pertama dari kasta Dalit (kasta yang paling rendah dalam sistem kasta India.red) yang menjadi seorang kardinal.

“Ini adalah keyakinan dan kepercayaan Bapa Suci… bahwa dari bagian yang terendah sekalipun, yang mungkin seperti Anda tahu tidak pernah tersentuh, kini diangkat menjadi kardinal. Ketika menjadi seorang kardinal, suaranya tidak saja ada di pinggiran, tetapi untuk mereka yang dipinggirkan dan Dalit. Namun demikian dengan tanggung jawab sekarang ini, saya tetap memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan semua kebutuhan gereja Telugu kami, terutama di India Selatan, dan juga kepada gereja universal.”

Dari Prancis, Paus Fransiskus memilih Uskup Agung Marseille Jean-Marc Aveline, yang berusia 63 tahun, untuk menjadi kardinal.

“Marseilles memiliki banyak tantangan, selain budaya ada pula masalah kemiskinan, kerawanan ekonomi, ekologi. Jadi ada banyak hal, dan Marseille mengumpulkan masalah yang menjadi keprihatinan dunia. Kami tidak lebih kuat dari yang lain, tetapi kami mencoba memberikan kontribusi kecil kami,” ujar Aveline.

Dengan pelantikan 20 kardinal baru ini, Paus yang kini berusia 85 tahun itu telah menetapkan delapan kelompok dengan total 83 dari 132 kardinal berusia cukup muda untuk bergabung dalam konklaf. Ini berarti sangat mungkin siapa pun yang menjadi paus berikutnya akan memiliki visi yang sama dengan Paus Fransiskus demi masa depan gereja Katholik. [em/jm]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *