Liburan Musim Panas, Anak-anak Amerika Perdalam Musik di Kamp 

Liburan Musim Panas, Anak-anak Amerika Perdalam Musik di Kamp 

Libur musim panas adalah libur terpanjang sebelum tahun ajaran baru di Amerika. Orang tua sering kali mengirim anak-anak mereka ke kamp-kamp khusus di mana selain bermain, anak-anak juga memperdalam hobi atau minat masing-masing. Adam County di Pennsylvania menawarkan kamp musik bagi anak-anak SD dan SMP serta mengajarkan permainan anak-anak Indonesia.

Adam County Arts Council di pusat kota Gettysburg, negara bagian Pennsylvania, memiliki kamp musim panas. Di kamp itu, anak-anak di daerah setingkat kabupaten tersebut bisa bermain sambil belajar seni musik selama satu minggu.

Stacy Rice, orang tua murid sekolah menengah, pertama kali mengirim putrinya Sarah, ke kamp ini ketika masih duduk di kelas 3 SD. Sarah senang menyanyi dan Stacy ingin putrinya mendapat pelajaran musik dan menyanyi saat masa liburan.

“Luar biasa mendengar suara mereka dan apa yang diajarkan kamp kepada anak-anak dalam waktu satu minggu, dan lalu mengetahui sebenarnya ada program paduan suara yang berkelanjutan selama setahun. Kami langsung mendaftarkan Sarah untuk ikut,” jelasnya.

Liburan Musim Panas, Anak-anak Amerika Perdalam Musik di Kamp 

Stacy Rice (kiri) bersama putrinya, Sarah. (Foto: Nia Iman Santoso)

Rice menambahkan meskipun murid-murid mendapat pelajaran musik di sekolah, tingkat yang diajarkan selama kamp lebih mendalam.

Setelah mengikuti kamp, Sarah kemudian menjadi anggota paduan suara anak-anak yang setiap tahun tampil dalam konser berkala di kota Gettysburg. Ia mengatakan, “Saya benar-benar merasa mendapat pengetahuan yang lebih luas. Benar-benar paduan suara yang sangat hebat. Saya gembira sudah mengikutinya dan bertahan sampai sekarang”.

Matt Carlson, salah seorang instruktur kamp musik di Adam County Arts Council. Ia memadukan pelajaran musik dengan permainan serta dongeng sebelum mereka bernyanyi bersama-sama. Carlson mengatakan acapkali anak-anak peserta kamp, dirujuk oleh guru-guru sekolah dengan harapan kelak mereka bisa bergabung dengan paduan suara anak-anak kota itu.

Matt Carlson, salah satu pengajar musik di Adam County Arts Council. (Foto: Nia Iman Santoso)

Matt Carlson, salah satu pengajar musik di Adam County Arts Council. (Foto: Nia Iman Santoso)

“Kami selalu merancang musik dan lagu yang diajarkan di kamp menjadi musik yang dibawakan sepanjang tahun, pada musim gugur, lalu musim semi. Jadi, kami memperkenalkan musik itu dan mengembangkannya sepanjang tahun. (Kami) juga menerima siswa baru karena sering kali kami menjumpai siswa yang dikirim oleh guru-guru musik. Kamp ini juga menarik orangtua yang ingin anak-anak mereka belajar secara online untuk anak yang senang menyanyi. Kami lalu menganjurkan mereka untuk bergabung dalam paduan suara.”

Kamp ini juga mendatangkan kakak-kakak pembimbing yang dulunya adalah peserta kamp dan anggota paduan suara anak-anak. Bersama-sama mereka mengajarkan lagu-lagu non Bahasa Inggris, termasuk lagu dan permainan Berbahasa Bali.

Kakak beradik Seneca dan Kellen Mikessel (Foto: Nia Iman Santoso)

Kakak beradik Seneca dan Kellen Mikessel (Foto: Nia Iman Santoso)

Kakak beradik Seneca dan Kellen Mikessel termasuk di antara pembimbing muda ini. Mereka sekarang adalah anggota paduan suara tingkat SMU dan pernah membawakan lagu-lagu daerah Indonesia dalam konser rutin tahunan, yang menjadi kebanggaan kota itu. “Saya kira sangat hebat bisa mendapat pengalaman bisa menyanyikan lagu Bahasa lain dan semacam mempelajari budaya lain,” jelas mereka.

Musik adalah bahasa universal. Belajar musik sambil bermain bersama teman-teman sebaya, ditemani kakak-kakak pembimbing yang sukses menekuni minat mereka, adalah salah satu kegiatan positif bagi perkembangan minat dan belajar anak selama musim panas di AS. (my/ka)

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *