Lavrov: NATO Kobarkan Ketegangan di Laut China Selatan, Ancam Rusia

Lavrov: NATO Kobarkan Ketegangan di Laut China Selatan, Ancam Rusia

tribunwarta.com

MOSKWA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh NATO mengobarkan ketegangan di Laut China Selatan.

Hal tersebut disampaikan Lavrov dalam konferensi pers pada Kamis (1/12/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Lavrov menuturkan, peningkatan tensi di Laut China Selatan akibat ulah NATO menimbulkan risiko bagi Rusia.

“Laut China Selatan sekarang menjadi salah satu wilayah di mana NATO tidak menolak, seperti yang pernah mereka lakukan di Ukraina, untuk meningkatkan ketegangan,” kata Lavrov.

Dia menambahkan, Rusia memahami betapa seriusnya China merespons provokasi-provokasi yang ada di perairan tersebut.

“Dan kami memahami bahwa permainan NATO di wilayah ini membawa ancaman dan risiko bagi Federasi Rusia,” ucap Lavrov.

Dia menuturkan, Laut China Selatan sangat dekat dengan wilayah dan pantai Rusia, sama dekatnya dengan teritori China.

Lavrov berujar, itulah sebabnya Rusia mengembangkan kerja sama militer dengan China dan melakukan latihan bersama.

“Fakta bahwa anggota NATO di bawah kepemimpinan AS sedang mencoba untuk menciptakan situasi eksplosif di sana, setelah Eropa, dipahami dengan baik oleh semua orang,” tutur Lavrov.

Lavrov tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya tersebut.

Akan tetapi dia menyinggung pembentukan aliansi AUKUS antara AS, Inggris, dan Australia.

Dia juga menuduh NATO mencoba menyeret India ke dalam apa yang dia sebut sebagai aliansi anti-Rusia dan anti-China pada saat dia Barat sedang berusaha untuk menekan pengaruh Rusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *