Kabar terkini: Ukraina serang Melitopol yang diduduki Rusia

Kabar terkini: Ukraina serang Melitopol yang diduduki Rusia

tribunwarta.com – Ukraina melakukan serangan ke Melitopol, kota yang diduduki Rusia dan secara strategis terletak di bagian tenggara Ukraina.

Pemimpin yang ditempatkan Rusia di kota itu menyebutkan dua orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan rudal.

Sementara itu, wali kota Melitopol yang diasingkan mengatakan sejumlah “penyerbu” terbunuh.

KONFLIK

* Aliran listrik di semua infrastruktur tak genting di kota pelabuhan di Ukraina, Odesa, terputus setelah Rusia menggunakan pesawat-pesawat nirawak buatan Iran, kata para pejabat.

Mereka menambahkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan akan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk selesai diperbaiki.

* Reuters tidak dapat memastikan kebenaran laporan-laporan soal medan pertempuran.

DIPLOMASI, BUDAYA

* Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menguasai wilayah-wilayah di Ukraina dan tampak tidak mengekang sikapnya yang brutal, namun tetap penting untuk menjalin kontak kalau-kalau ada momen untuk mengakhiri perang, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.

* Rusia ingin menjadikan Ukraina “kediktatoran yang memiliki ketergantungan” seperti halnya Belarus, kata istri Ales Byalyatski –tokoh Belarus yang dipenjara– ketika mewakili Byalyatski menerima Hadiah Nobel Perdamaian dan mengutip pernyataan suaminya itu.

* Pengusaha Rusia penjual senjata, Viktor Bout, dibebaskan melalui pertukaran tawanan dengan pebasket Amerika Serikat Brittney Griner.

Bout mengatakan ia menyampaikan perkataan semoga sukses kepada Griner di landasan bandara Abu Dhabi, tempat mereka dipertukarkan pada Kamis (10/12).

EKONOMI

* Belasan negara, termasuk Belgia, Italia, Polandia, dan Slovenia, sudah berupaya menurunkan batas harga gas dibandingkan dengan harga yang direncanakan Uni Eropa.

Upaya dilakukan ketika kelompok negara-negara Eropa itu bergulat untuk mencapai kesepakatan soal langkah tersebut.

* Pemerintah bentukan Rusia di Kherson, Ukraina, mengatakan pihaknya sudah mulai mengganti penggunaan mata uang Ukraina, hryvnia, dengan ruble Rusia.

Peredaran hryvnia di daerah-daerah yang dikuasai Moskow di kawasan itu akan berakhir pada 1 Januari.

Sumber: Reuters

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *