Dalam Pemilu Paruh Waktu 2022, Kandidat AS Bersikap Sama Mengenai China

Dalam Pemilu Paruh Waktu 2022, Kandidat AS Bersikap Sama Mengenai China

Ketika pemilih Amerika Serikat (AS) bersiap-siap untuk pemilihan paruh waktu, bulan depan, kandidat dari kedua partai menjanjikan kebijakan keras terhadap China dengan harapan bisa merayu pemilih.

Sikap AS terhadap China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak wabah virus corona 2020. Data baru dari Pew Research Center mengatakan bahwa tahun ini, 82% warga AS berpandangan yang tidak menyenangkan tentang China , sebuah rekor tertinggi dalam sejarah. Lima tahun lalu, jumlah itu sekitar setengahnya, yaitu 47%.

Jajak pendapat menunjukkan pandangan negatif itu diyakini baik oleh Partai Republik maupun Demokrat. Oleh karena itulah kandidat dari kedua partai berbicara tentang kekuatan ekonomi China dan Beijing yang tangguh.

“Kita tidak boleh lagi lemah terhadap China. Kita harus berhenti mengirimkan pekerjaan AS kepada orang-orang yang membenci kita,” kata J.D. Vance, kandidat Senat Republik di Ohio yang didukung oleh mantan Presiden Donald Trump.

Lawannya dari Partai Demokrat, anggota DPR yang masih menjabat Tim Ryan, sama kritisnya.

“Ini AS versus China . China mengungguli kita di kiri dan kanan, dan inilah saatnya kita melawan,” cuitnya. Kedua kandidat mendukung mempertahankan tarif AS yang tinggi untuk produk-produk China.

Di Pennsylvania, Jaksa Agung negara bagian itu dari Partai Demokrat John Fetterman mengatakan akan “bekerja untuk menjamin bahwa AS tidak membiarkan China mengungguli AS.” Lawannya dari Partai Republik untuk Senat AS, Dr. Mehmet Oz, menjadikan “sikap keras terhadap China ” sebagai salah satu pesan kampanye utamanya.

Di Missouri, Jaksa Agung Negara Bagian itu Eric Schmitt menyebut China sebagai ancaman militer, ekonomi, dan kesehatan masyarakat yang terus meningkat. Lawannya untuk jabatan di Senat AS, Trudy Busch Valentine dari Partai Demokrat, mengecam Schmitt karena mendukung undang-undang yang memungkinkan kepemilikan asing atas tanah pertanian. Dalam kampanyenya ia mengatakan aturan tersebut memungkinkan lebih dari 100.000 hektare tanah Missouri dibeli oleh perusahaan yang dikendalikan China.

Di Arizona, penantang dari Partai Republik, Blake Masters menegaskan bahwa mahasiswa China di S merupakan ancaman bagi keamanan nasional AS. Senator petahana dari Partai Demokrat, Mark Kelly adalah pendukung penting CHIPS and Science Act, sebuah UU yang dirancang untuk memenangkan perang teknologi melawan China. [my/lt]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *