Badai salju tewaskan 13 orang di New York, AS dilanda cuaca ekstrem

Badai salju tewaskan 13 orang di New York, AS dilanda cuaca ekstrem

tribunwarta.com – Jumlah korban tewas akibat badai salju di Buffalo, New York, bertambah menjadi 13 orang, kata pejabat setempat, Minggu (26/12).

Sebelumnya dilaporkan ada tiga orang tewas di kawasan itu ketika badai salju membuat pengendara dan petugas penyelamat terjebak dalam kendaraan mereka.

Ribuan rumah tidak mendapatkan aliran listrik dan angka kematian akibat cuaca ekstrem meningkat di seluruh Amerika Serikat selama beberapa hari.

Sedikitnya 30 warga AS telah tewas dalam sejumlah insiden, menurut NBC News, sejak salju tebal melanda sebagian besar wilayah negara itu.

Sebagian besar kematian dilaporkan di Buffalo dan sekitarnya yang berada di tepi Danau Erie di New York barat.

“Ini bukanlah Natal yang kami harapkan atau kami perkirakan,” kata Kepala Erie Country Mark Poloncarz di Twitter, Minggu.

Gubernur New York Kathy Hochul menyebut kondisi saat ini sebagai bencana cuaca yang “epik, sekali seumur hidup”.

Bencana itu menjadi badai musim dingin paling parah di kawasan Buffalo sejak bencana serupa pada 1977 menewaskan hampir 30 orang.

Meski warga telah dilarang bepergian sejak Jumat, ratusan pengendara di Erie Country terjebak di jalan-jalan pada akhir pekan.

Garda Nasional dikerahkan untuk membantu penyelamatan.

Banyak truk penyapu salju yang dikirim ke lokasi pada Sabtu dan Minggu juga terjebak.

“Kami harus melakukan misi penyelamatan untuk menolong petugas penyelamat,” kata Poloncarz.

Kepolisian Buffalo meminta masyarakat yang memiliki kendaraan salju membantu upaya pencarian dan penyelamatan.

Buruknya cuaca begitu terasa bahkan bagi wilayah yang biasa dilanda musim dingin yang buruk.

Christina Klaffka (39), seorang warga North Buffalo, mengaku melihat atap sirap rumah tetangganya beterbangan dan jendela rumahnya berderit-derit akibat “angin seperti topan”.

John Burns (58), seorang pensiunan di kawasan yang sama, mengatakan dia dan keluarganya terjebak di rumah selama 36 jam akibat badai dan suhu sangat dingin yang disebutnya “jahat dan keji”.

“Tak ada yang keluar rumah. Tak ada yang mengajak anjingnya berjalan-jalan,” kata dia.

Timbunan salju sulit disingkirkan, kata Burns yang mengaku di depan garasinya ketebalan salju mencapai 1,5 meter.

Gubernur Hochul mengatakan pada Minggu bahwa pemerintah pusat telah menyetujui permintaannya untuk menetapkan bencana di New York sebagai bencana nasional.

Sumber: Reuters

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *