Badai Ian Lewati Kuba dan Florida, Sejauh Ini Kondisi WNI Aman 

Badai Ian Lewati Kuba dan Florida, Sejauh Ini Kondisi WNI Aman 

Kuba pada Rabu (28/9) bisa mulai bernafas lega setelah selama dua hari dikoyak badai Ian, badai kategori tiga berkecepatan hingga 200 kilometer per jam. Kementerian Energi dan Pertambangan Kuba mengumumkan telah memulihkan energi ke tiga wilayah dengan mengaktifkan dua pembangkit listrik besar di Felton dan Nuevitas, tetapi ibu kota Havana dan sebagian wilayah barat masih gelap gulita.

Duta Besar Republik Indonesia Untuk Havana Nana Yuliana mengatakan KBRI Havana masih terus memantau keadaan warga negara Indonesia di Kuba dan negara-negara sekitarnya. Ada 36 WNI di Kuba yang semuanya dalam kondisi aman, demikian petikan pernyataan KBRI Havana sebagaimana diterima VOA pada Rabu sore.

KBRI Havana Buka Posko

Nana Yuliana PhD, Dubes RI Untuk Kuba, merangkap Jamaika, Persemakmuran Bahama, Republik Dominika dan Haiti.

Nana Yuliana PhD, Dubes RI Untuk Kuba, merangkap Jamaika, Persemakmuran Bahama, Republik Dominika dan Haiti.

Diwawancarai melalui telpon, Nana Yuliana mengatakan “telah membuka posko dan hotline KBRI, serta menyediakan stok makanan bagi WNI dan staf yang terdampak badai Ian.” Ditambahkannya, jauh sebelum badai Ian menyelimuti Kuba, pihaknya telah membeli berbagai kebutuhan pokok dan darurat yang kini disediakan di posko yang didirikannya.

Mayoritas warga Indonesia di Kuba adalah keluarga staf KBRI Havana, biarawan dan biarawati, mahasiswa dan warga lansia. “Ada Padre Aman Laka, seorang Romo, dan dua Romo lainnya di Havana. Ada pula brother Andreas di Colon, sekitar lima jam dari Havana, yang juga sudah kita kontak,” ujar Nana.

Situasi di sekitar KBRI Havana, Kuba, Rabu (28/9), sehari setelah dihantam badai Ian dengan kekuatan 200 kilometer per jam.

Situasi di sekitar KBRI Havana, Kuba, Rabu (28/9), sehari setelah dihantam badai Ian dengan kekuatan 200 kilometer per jam.

Puluhan ribu orang telah dievakuasi dan lainnya meninggalkan Kuba menjelang kedatangan badai dahsyat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Ada 55 tempat penampungan yang telah didirikan. Pihak berwenang masih mengevaluasi kerusakan yang terjadi. Sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa.

KBRI Havana mengutip beberapa laporan media menyatakan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel pada hari Rabu ikut memantau situasi di Ibu Kota pasca badai, dan melangsungkan pertemuan dengan pihak militer setempat untuk membahas proses pemulihan. “Proses pemulihan, khususnya infrastruktur, tampaknya akan memakan waktu yang cukup lama mengingat saat ini Kuba sedang mengalami kesulitan ekonomi, kelangkaan bahan konstruksi dan bensin, di samping tantangan mendapatkan kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.”

Propinsi Pinar del Rio yang sebagian besar ditanami tembakau, mengalami kerusakan parah; demikian pula salah satu perkebunan paling terkemuka di Kuba, Finca Robaina.

Situasi di sekitar KBRI Havana, Kuba, Rabu (28/9), sehari setelah dihantam badai Ian dengan kekuatan 200 kilometer per jam.

Situasi di sekitar KBRI Havana, Kuba, Rabu (28/9), sehari setelah dihantam badai Ian dengan kekuatan 200 kilometer per jam.

Capai Florida, Badai Ian Melemah

Saat berita ini diturunkan badai Ian telah berada di atas Florida, tetapi kekuatannya telah melemah menjadi badai kategori dua dengan kecepatan angin mencapai 150 kilometer per jam. KJRI Houston, yang wilayah kerjanya juga membawahi Florida, meminta warga Indonesia “untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan cuaca dan peringatan cuaca yang tersedia, mempersiapkan perlengkapan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik, dan mematuhi arahan dan imbauan institusi berwenang.” KJRI Houston juga mensosialisasikan nomor hotline yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat.

Konsul Jendral RI di Houston Andre Omer Siregar pada Rabu malam mengindikasikan kondisi WNI di Florida aman. “Kami sudah mengeluarkan peringatan sejak Senin,” ujarnya singkat.

Gubernur Florida Ron DeSantis mencuit “setelah badai berlalu, tetap hati-hati ketika keluar rumah. Pastikan untuk menghindari jalur listrik yang terendam, hindari banjir, jangan berdiri di bawah pohon, jangan mengemudi di air tergenang dan jauhkan generator sedikitnya enam meter dari rumah Anda.” [em/ah]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *