AS Anugerahi Empat Veteran Perang Vietnam dengan Medali Kehormatan

AS Anugerahi Empat Veteran Perang Vietnam dengan Medali Kehormatan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menganugerahkan penghargaan Medal of Honor atau Medali Kehormatan, yang merupakan penghargaan tertinggi negara untuk keberanian, kepada empat tentara Angkatan Darat AS atas aksi mereka selama Perang Vietnam.

Dalam upacara di Gedung Putih pada Selasa (5/7), Presiden Joe Biden menyerahkan penghargaan itu kepada Spesialis 5 Dwight Birdwell, Mayor John Duffy dan Spesialis 5 Dennis Fujii.

Sersan Staf Edward N. Kaneshiro menerima penghargaan secara anumerta.

“Sungguh mencengangkan ketika Anda mendengar apa yang telah mereka lakukan,” kata Biden pada Selasa. “Mereka bekerja ekstra, jauh di atas dan melampaui tugas mereka.”

Kaneshiro memimpin pasukan infanteri pada tahun 1966 ketika pasukan Vietnam Utara menyerang unitnya. Dia memukul mundur tiga kelompok musuh dengan tembakan dan granat, memungkinkan sisa unitnya untuk mundur dengan aman. Dia tertembak dan tewas dalam pertempuran pada 6 Maret 1967.

Birdwell, penduduk asli Amerika pertama yang dihormati atas perannya dalam Perang Vietnam, bertugas di dekat Saigon pada tahun 1968 ketika pangkalan udaranya diserang. Dia berhasil menyelamatkan komandan tanknya yang terluka, dan menurut Gedung Putih, dia terus berjuang sampai dia terluka di wajah dan dada. Birdwell kemudian tetap tinggal untuk mengevakuasi tentara lain yang terluka.

Duffy juga menolak untuk dievakuasi setelah terluka dua kali dalam pertempuran pada tahun 1972. Ia justru bergerak lebih dekat ke posisi musuh untuk meminta bantuan serangan udara.

Menurut keterangan yang diberikan Gedung Putih, dia adalah satu-satunya orang AS di pangkalannya saat menjabat sebagai penasihat senior Amerika untuk Angkatan Darat Republik Vietnam. Saat pangkalan itu dikepung, Duffy memandu pesawat tempur AS untuk melakukan serangan balik dan membantu sekutu di pangkalan itu untuk mengungsi.

Fujii berada di helikopter evakuasi medis yang jatuh dalam operasi penyelamatan pada tahun 1971. Ketimbang menempatkan rekan-rekannya dalam bahaya, dia mengabaikan upaya evakuasi, dan justru menempatkan dirinya dalam bahaya untuk merawat yang terluka dan memanggil helikopter tempur Amerika untuk mengusir penyerang. Dia bertahan selama lebih dari 17 jam sampai dia bisa diterbangkan dengan aman.

Medal of Honor adalah penghargaan tertinggi negara untuk dinas militer. Keempat prajurit tersebut telah menerima penghargaan sebelumnya yang ditingkatkan ke Medal of Honor setelah melalui proses peninjauan kembali. [lt/em]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *