Arahan Presiden Jokowi: Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru Harus Berlangsung Aman

Arahan Presiden Jokowi: Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru Harus Berlangsung Aman

tribunwarta.com – Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekankan bahwa perayaan momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) harus berlangsung aman.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, yang pertama-tama harus ditekankan adalah bahwa pelaksanaan Natal atau Tahun Baru harus aman,” kata Muhadjir, dalam Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2022 yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (22/12/2022).

Ia menegaskan bahwa arahan ini harus dilaksanakan secara mutlak dan aparat negara seperti TNI dan Polri harus memastikan keamanan Nataru.

“Dan keamanan ini mutlak merupakan prasyarat untuk kegiatan-kegiatan, baik Natal maupun Tahun Baru bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tegas Muhadjir.

Muhadjir kemudian mengapresiasi upaya yang dilakukan TNI-Polri dalam memastikan keamanan bagi jalannya perayaan Natal bagi umat Nasrani dan Tahun Baru bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terkait persiapan yang dilakukan, ia menilai cukup baik dan berharap Nataru kali ini berlangsung lancar.

“Secara umum, saya nilai semuanya sudah siap dan mudah-mudahan semuanya berjalan lancar seperti yang kita harapkan bersama,” jelas Muhadjir.

Dalam Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2022, turut hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Kemenkes Siapkan 14.641 Sarana Kesehatan

Sementara itu menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyiapkan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh jalur mudik.

Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah disiapkan, terdiri dari 901 Pos Kesehatan, 10.321 Puskesmas, 3.117 RS, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 Public Safety Center (PSC) 119.

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, dr. Yanti Herman, SH, MH. Kes. mengatakan, untuk Puskesmas, RS, dan PSC 119 yang berada di jalur utama mudik wajib mempersiapkan SDM dan pelayanannya selama 24 jam.

“Jadi sangat perlu mempertimbangkan pemilahan dan triase yang baik agar meminimalisir potensi merebaknya masalah-masalah kesehatan (kecelakaan, pemudik sakit, dll) dengan menentukan rumah sakit rujukan yang paling dekat dengan wilayah-wilayah yang rawan kecelakaan atau jarak yang dekat dari pos kesehatan,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).

Pos Kesehatan disiapkan di pintu pintu exit tol, di jalur tol operasional (rest area), pos kesehatan di jalur non tol, pos kesehatan di jalur penyeberangan, pos kesehatan di bandara, tempat ibadah yang ramai dikunjungi masyarakat, dan tempat wisata.

Selain menyiapkan sarana kesehatan tersebut, juga disiapkan pelayanan vaksinasi khususnya vaksinasi booster, baik di beberapa pos kesehatan dan puskesmas.

Pada libur Nataru tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjakan mobilisasi masyarakat sebesar 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang, dan diprediksi terjadi pergerakan masyarakat dari wilayah Jabodetabek mencapai 16,5 persen atau sekitar 7,1 juta orang.

Dengan tingkat mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut, dikhawatirkan akan berpotensi terjadinya peningkatan kasus Covid-19, dan kasuslainnya seperti kecelakaan dan kasus akut penyakit lain.

Polda Metro Jaya Kerahkan 7.421 Personel

Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 7.421 personel dalam Operasi Lilin Jaya 2022 guna mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 mendatang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, nantinya ribuan personel itu akan disebar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam perayaan Nataru tersebut.

“Untuk kegiatan Operasi Lilin Jaya 2022 ini khususnya di wilayah Polda Metro Jaya akan menurunkan pengamanan sebanyak 7.421 personel,” kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya , Senin (19/12/2022).

Nantinya disebut Zulpan, sebelum pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2022, seluruh personel yang akan diterjunkan akan terlebih dahulu dilakukan gelar pasukan di kawasan Monas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

“Kemudian kegiatan ini, juga pada tanggal 22 Desember akan dilakukan gelar pasukan yang direncanakan di Monas oleh Bapak Kapolri, kemudian tanggal 23 dimulai operasi,” jelasnya.

Seluruh personel pengamanan itu lanjut Zulpan akan mengamankan sebanyak 1.385 gereja yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya .

“Dibantu rekan rekan dari TNI dan juga dari masyarakat tentunya, kita akan mengamankan itu semua,” ucapnya.

Kebutuhan Harian Avtur Diprediksi Melonjak 50 Persen di Libur Natal dan Tahun Baru

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *