Al-Hashimi Al-Qurashi, Pemimpin Ketiga ISIS Tewas dalam Pertempuran

Al-Hashimi Al-Qurashi, Pemimpin Ketiga ISIS Tewas dalam Pertempuran

tribunwarta.com – Abu Al-Hasan Al-Hashimi Al-Qurashi , pemimpin ketiga ISIS , tewas dalam pertempuran yang kejam menurut faksi ekstremis kekerasan tersebut.

Juru bicara kelompok itu mengatakan Al-Hashimi Al-Qurashi tewas “dalam pertempuran” tanpa memberikan keterangan jelas terkait tanggal kematiannya atau keadaan terakhirnya.

Komandan ketiga ISIS itu adalah seorang Warga Negara Irak .

Komando Pusat militer AS mengatakan bahwa Hashimi tewas dalam operasi yang dilakukan oleh pemberontak Tentara Pembebasan Suriah di provinsi Daraa di Suriah selatan pada pertengahan Oktober.

Provinsi Daraa sebagian besar dikendalikan oleh pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak yang telah mencapai kesepakatan dengan rezim tersebut.

Pada pertengahan Oktober, Damaskus mengatakan telah melancarkan operasi gabungan melawan ISIS dengan mantan pemberontak di selatan provinsi itu.

“Kami menyambut baik pengumuman bahwa pemimpin ISIS lainnya tidak lagi berjalan di muka bumi,” ujar Juru bicara dewan keamanan nasional AS, John Kirby sebagaimana dilansir Guardian pada Rabu (30/11/2922)

Berbicara dalam pesan audio, juru bicara kelompok itu mengidentifikasi pemimpin ketika ISIS yang terbunuh sebagai Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi.

Juru bicara itu tidak memberikan perincian tentang kematian pemimpin ketiga ISIS , tetapi mengatakan dia adalah seorang “veteran” dan meminta semua kelompok yang setia kepada IS untuk berjanji setia.

ISIS secara cepat berkembang di Irak dan Suriah pada 2014, di mana kelompok ekstremis itu menaklukkan sebagian besar wilayah.

Akan tapi sejak itu, “kekhalifahan” yang diproklamirkan oleh kelompok jihad ekstremis tersebut runtuh di bawah gelombang serangan.

ISIS dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, tetapi sel-sel tidur kelompok ekstremis ini masih melakukan serangan di kedua negara.

Pemimpin IS sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas pada Februari tahun ini dalam serangan AS di provinsi Idlib di Suriah utara.

Pendahulunya, Abu Bakr al-Baghdadi, juga terbunuh di Idlib, pada Oktober 2019.

Hassan Hassan, yang menulis buku tentang ISIS, mengatakan satu skenario yang “belum pernah terjadi sebelumnya” tetapi mungkin adalah bahwa Hashimi “terbunuh ‘secara tidak sengaja’ terbunuh selama penggerebekan atau pertempuran tanpa dia diketahui siapa pun yang melakukannya.”

AS memimpin koalisi militer memerangi ISIS di Suriah.

Pada Oktober tahun ini, pasukan AS membunuh seorang anggota “senior” ISIS dalam serangan dini hari di timur laut Suriah, kata Komando Pusat militer AS saat itu.

Dikatakan serangan udara kemudian telah menewaskan dua anggota senior ISIS lainnya.

Pada Juli, Pentagon mengatakan membunuh simpatisan ISIS di Suriah dalam serangan pesawat tak berawak di utara negara itu. Komando Pusat AS mengatakan dia adalah “salah satu dari lima besar” pemimpin ISIS.

Turki pada September mengatakan pasukan keamanannya menangkap seorang “eksekutif senior” ISIS yang dikenal sebagai Abu Zeyd, yang nama aslinya adalah Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai.

Media Turki mengatakan ada beberapa indikasi bahwa Sumaidai mungkin adalah pemimpin ISIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *