tribunwarta.com – Menghabiskan waktu bersama selama berjam-jam di kantor tidak menutup kemungkinan dapat menumbuhkan benih-benih asmara.
Berdasarkan hasil survei LiveCareer terhadap 1.100 karyawan, tiga dari empat orang ternyata pernah memiliki hubungan asmara dengan rekan kerja mereka.
“Ini sebenarnya bukan hal yang baik,” sebut pelatih karier, Brandon Smith, dikutip dari CNBC Make It, Rabu (28/12/2022). Meskipun demikian, Smith mengatakan bahwa hal tersebut bisa dimaklumi.
“Jika seseorang berjuang untuk menemukan orang lain (pasangan) dengan minat yang sama, pekerjaan adalah tempat di mana Anda dapat menemukannya,” kata Smith.
Sebagian orang berpikir bahwa menjalin hubungan asmara dengan rekan sekantor bisa menimbulkan masalah. Namun, menurut survei yang sama, 76 persen peserta ternyata menganggap tidak ada yang salah dengan memiliki hubungan romansa dengan rekan kerja. Lalu, 71 persen lainnya mengaku bahwa tidak ada yang salah dengan berhubungan asmara dengan atasan.
Namun di sisi lain, romansa di tempat kerja terkenal penuh tantangan dan mampu menimbulkan dampak buruk, baik bagi individu maupun lingkungan kantor.
Sebanyak 67 persen responden mengaku bahwa mereka mengenal seseorang yang berselingkuh dengan rekan kerjanya. Bahkan, jika tidak ada pihak yang memiliki komitmen hubungan, berpacaran dengan rekan kerja dapat menimbulkan masalah baru.
Selain itu, terdapat sejumlah masalah lain yang ditimbulkan dari romansa di tempat kerja, seperti munculnya bias terhadap karyawan hingga hilangnya produktivitas. 75 persen responden mengatakan bahwa romansa di tempat kerja dapat menyebabkan bias dan 74 persen mengaku kehilangan produktivitas akibatnya.
“Orang-orang mendapat promosi. Bagaimana jika satu orang mendapatkan sedangkan yang lainnya tidak? Apa akibatnya bagi pasangan? Apa yang terjadi jika seseorang yang berpacaran dengan atasannya tiba-tiba dipromosikan?” tutur Smith.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika terlanjur memasuki hubungan romansa di tempat kerja?
Menurut Smith, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pasangan di tempat kerja, yaitu bersikap profesional dengan tidak menunjukkan sikap romantis di depan kolega, tidak menurunkan performa kerja bila memiliki masalah dengan pasangan di kantor, hingga mengakhiri hubungannya.
