Soroti Keanehan Bukti CCTV Kasus Kematian Brigadir J, Pakar Digital: Padahal Kompleks Jenderal

Soroti Keanehan Bukti CCTV Kasus Kematian Brigadir J, Pakar Digital: Padahal Kompleks Jenderal

TRIBUNWOW.COM – Pakar digital forensik Abimanyu Wachjoewidajat mengomentari bukti rekaman CCTV dari kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, Komnas HAM sebelumnya membeberkan ada bukti 20 rekaman video dari 27 titik.

Dalam bukti-bukti tersebut, ditampilkan situasi di sekitar rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo beserta sosok yang terlibat dalam kasus tersebut.

Baca juga: Tak Setuju Brigadir J Dimakamkan secara Kedinasan, Pihak Ferdy Sambo: Melakukan Perbuatan Tercela

Antara lain istri Ferdy Sambo, PC, ajudannya Brigadir J saat masih hidup, dan Bharada E yang diduga terlibat baku tembak dengan mendiang.

Terkait bukti CCTV tersebut, Abimanyu menerangkan bahwa bukti rekaman yang diberikan pada saksi ahli biasanya sangat terbatas.

Menurut dia, seharusnya semua bukti yang dimiliki selama 24 jam di hari kejadian, bisa juga menjadi bukti alih-alih hanya beberapa menit sebelum insiden.

“Seorang saksi ahli seringkali hanya disodorkan suatu media recordnya itu terbatas,” kata Abimanyu dikutip kanal YouTube tvOneNews, Kamis (28/7/2022).

“Misalnya hanya 5 menit dalam satu kejadian. Harusnya yang direview tetap yang 24 jam. Nanti tinggal dilihat apakah sebenarnya yang 24 jam ini riil atau tidak, sehingga yang 5 menit bisa dipertanggungjawabkan.”

“Tetapi kalau dapatnya saja terbatas, kan saksi ahli juga tidak bisa memaksa untuk meminta lebih lengkap.”

Soroti Keanehan Bukti CCTV Kasus Kematian Brigadir J, Pakar Digital: Padahal Kompleks Jenderal
CCTV di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo sempat menangkap aktivitas Brigadir Yosua beberapa saat sebelum tewas, dalam keadaan sehat, Kamis (28/7/2022). (Tribunnews/Fersianus Waku)

Baca juga: Ada CCTV Rekam Brigadir J hingga Istri Irjen Sambo sebelum Penembakan, Komnas HAM: Semuanya Sehat

Kemudian Abimanyu menyoroti titik pengambilan CCTV yang sempat disebut diambil di perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah ke Jakarta.

Sebagai informasi, Brigadir J pada hari kematiannya pada Jumat (8/7/2022) sempat mengantar Ferdy Sambo bersama ajudan lain.

“Semakin banyak referensi seharusnya lebih baik, yang lucu dari 27 CCTV ini, saya enggak pernah dengar diambil juga dari tetangga-tetangganya si Jenderal tersebut,” ujar Abimanyu.

“Padahal yang namanya di kompleks pembesar, itu pasti semua seperjalanan dari gerbang masuk ke kompleks sampai ke rumahnya, itu pasti banyak rumah-rumah jenderal yang pasti ada kamera merekam ke jalanan.”

“Dari situ bisa diminta sebagai bukti-bukti penguat, sehingga hal-hal yang sifatnya rekayasa bisa diminimalisir,” pungkasnya.

Baca juga: Ungkap Sosok Polisi Diduga Ancam Bunuh Brigadir J, Kuasa Hukum Unggah Tangisan saat Video Call


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *