Pegal dan Kram Saat Hamil? Lakukan 6 Cara Berikut

Pegal dan Kram Saat Hamil? Lakukan 6 Cara Berikut

tribunwarta.comAkibat perut yang membesar, ibu hamil terkadang mengalami pegal pada bagian punggung, pinggang, kaki, hingga pantat.

Saat hamil , umumnya hormon progesteron akan muncul sehingga ibu hamil akan merasakan otot tegang khususnya otot pada kaki ibu hamil .

Biasanya, ibu hamil mulai merasakan pegal di tubuhnya pada trimester kedua hingga trimester ketiga karena perut yang sudah mulai membesar.

Dilolah dari berbagai sumber, berikut ini merupakan beberapa cara untuk para ibu hamil untuk mengatasi pegal dan kram saat hamil .

1. Olahraga ringan

Para ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan agar badan menjadi lebih rileks dan lebih santai.

Olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil seperti jalan kaki agar mengatasi sekaligus mencegah rasa nyeri, yoga hamil , dan berenang.

Tidak hanya itu, ibu hamil juga dapat melakukan latihan aerobik selama 150 menit per minggu dengan cara jalan cepat agar mengurangi rasa pegal saat hamil .

Baca Juga: Jangan Asal Pilih! Berikut Daftar Pemanis Alami yang Aman bagi Ibu Hamil

Apabila dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan rutinitas-rutinitas tadi, ibu hamil juga bisa melakukan olahraga ringan lainnya dengan berbaring di kasur dan mengangkat tinggi kaki untuk ditendang-tendangkan.

Gerakan yang membuat kaki lebih tinggi dari badan ini memiliki sejumlah manfaat yang meliputi melancarkan aliran darah serta mencegah risiko pembengkakan pada tubuh .

2. Mandi air hangat

Rasa pegal dan kram dapat diatasi dengan berendam atau mandi dengan air hangat karena rasa rileks yang diberikan.

Ibu hamil disarankan mandi dengan menggunakan air hangat karena memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh , yaitu memperlancar peredaran darah dan meredakan rasa pegal di tubuh .

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Minum Kopi atau Tidak? Simak Penjelasan Berikut

Para ibu hamil dapat mandi dengan air hangat sambil melakukan peregangan sederhana agar lebih rileks dan juga tenang.

3. Tidur menyamping

Ibu hamil juga dapat mengurangi rasa pegal dengan cara tidur menyamping atau yang bisa disebut dengan gaya SOS atau sleep on side.

Cara tidur ini dinilai dapat mengurangi rasa pegal saat hamil karena tidak melibatkan punggung sama sekali.

Ibu hamil dapat mempraktikkan tidur menyamping dengan meletakkan bantal di antara kaki, di bawah perut, atau juga di belakang perut. Pastikan juga salah satu atau kedua lutut tertekuk agar tidur lebih nyaman.

Baca Juga: Bahayakah Flu bagi Ibu Hamil? Simak Pengobatan dan Cara Pencegahannya

4. Menggunakan penyangga perut

Ibu hamil bisa menggunakan penyangga perut atau korset hamil untuk menopang beban yang ada di perut.

Alat bantu ini dapat menopang berat yang ada di perut sehingga pegal yang ada di tubuh , khususnya pinggang dan pinggul ibu hamil dapat segera teratasi.

Bagi ibu hamil yang masih aktif bekerja lebih baik menggunakan maternity belt yang bentuknya menyerupai ikat pinggang karena dinilai praktis.

Selain maternity belt, maternity girdle atau prenatal cradle yang berbentuk menyerupai celana dan support harness yang merupakan ikat pinggang yang menyangga perut, pinggul, dan punggung sekaligus dapat juga menjadi opsi lainnya.

5. Pijat kehamilan

Selain mandi dengan air hangat, ibu hamil juga dapat mencoba pijat kehamilan agar badan menjadi lebih tenang dan lebih bugar.

Ibu hamil dapat memanggil tukang pijat khusus kehamilan atau dapat juga meminta tolong kepada pasangan.

Pijatan yang diberikan oleh pasangan akan membantu ibu hamil melepaskan endorfim dan juga membantu menenangkan pikiran.

Pijat kehamilan ini memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil , di antaranya

6. Makan makanan bergizi seimbang

Selain melakukan cara-cara di atas tadi, ibu hamil juga wajib memenuhi kebutuhan gizi seimbang dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi yang cukup. Mengkonsumsi makanan dan minuman dengan gizi yang terukur dipercaya dapat mencegah pegal serta kram saat hamil , seperti daging atau protein tanpa lemak, ikan, buah dan sayur-mayur, telur, sereal, kacang-kacangan, hingga gandum utuh. (Shafira Meiriska Putri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *