Paul Bakery di Kelapa Gading Hadir dengan Konsep Lebih Modern

Paul Bakery di Kelapa Gading Hadir dengan Konsep Lebih Modern

tribunwarta.com – Kehadiran Paul di Mall Kelapa Gading 2 menandai gerai ke-700 di Indonesia bagi PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MBA)- anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP).

MBA sendiri telah berada di Tanah Air selama 20 tahun.

Pembukaan gerai ke ke-700 ini pun menjadi suatu tonggak penting bagi MBA untuk terus menyajikan berbagai pilihan makanan dan minuman melalui delapan brand yang sudah dikenal luas di tengah masyarakat.

Sebut saja Starbucks, Genki Sushi, Coldstone, Subway, Krispy Kreme, Godiva, dan Paul itu sendiri.

“Kami percaya bahwa kunci kesuksesan restoran kami tercapai ketika pelayanan yang diberikan melampaui harapan pelanggan dalam hal pengalaman bersantap.”

“Kami pun berharap untuk menjadi yang terbaik dalam segala aspek, mulai dari kualitas makanan, tempat yang nyaman, hingga layanan kami yang luar biasa.”

Demikian kata Anthony Cottan, Direktur Utama PT Map Boga Adiperkasa Tbk dalam opening PAUL di Mall Kelapa Gading 2, Jakarta, baru-baru ini.

Konsep Paul Bakery yang lebih modern

Berdiri sejak tahun 1889, ini dikenal dengan suguhan dan pengalaman bersantap ala Perancis.

Tak cuma bicara soal dekorasi gerainya saja, tetapi berbagai sajian yang disuguhkan bisa dipastikan memiliki rasa yang sama dengan cabang di negara asalnya.

Sebab resep dari bahan baku, sampai hidangan yang disajikan itu sekitar 50 persen diimpor langsung dari Perancis.

“Mulai dari , pastries dan beberapa menu lainnya kalau di daftar menu ada tanda Perancis. Itu berarti langsung kami impor dari sana,” kata Michelle Hendrawan, head of marketing Paul kepada awak media di kesempatan yang sama.

Bertempat di , lantai dasar, gerai Paul Bakery yang ke-12 ini sengaja didesain dengan konsep lebih modern.

“Di gerai pertama memang benar-benar mengikuti French Herritage. Tapi sekarang (di gerai Kelapa Gading) ini kami mau breakfree dan ingin mengajak untuk melihat Paul yang lebih modern, tapi dengan elemen Perancis,” ujar Michele.

Restoran seluas 200 meter persegi dilengkapi kapasitas 114 kursi dan mulai dibuka dan siap melayani pelanggan mulai hari Kamis, 1 Desember sejak pukul 09.00 WIB.

Pilihan bersantap baik di dalam maupun di luar ruangan tersedia untuk para pelanggan dengan konsep tata ruang yang lebih modern.

Hal itu dapat dirasakan pengunjung langsung ketika memasuki gerainya yang bernuansa ala-ala bistro di Paris.

Seperti lantai hitam putih yang ikonik, hingga nuansa penempatan setiap pastry dan bakery yang disuguhkan. Desain estetika yang baru dan lebih fresh itu terinspirasi dari gerai Paul yang ada di Rue de Buci, Paris.

“Memang kami buat lebih modern, gerainya juga terlihat lebih terang dan ada wallpaper ikonik ala restoran Perancis.”

Wallpapper tersebut memiliki motif bunga dengan dominasi warna pastel yang didesain oleh Laura Walter, operation manager Paul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *