Duo Aprilia Tampil Luar Biasa, Checho Lorenzo Sebut MotoGP Belanda 2022 Balapan Bersejarah 

Duo Aprilia Tampil Luar Biasa, Checho Lorenzo Sebut MotoGP Belanda 2022 Balapan Bersejarah 

PALMA, celebrities.id – Duo Rider Aprilia, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales tampil luar biasa di MotoGP Belanda 2022. Mereka menampilkan banyak kejutan. Bahkan, pengamat MotoGP, Checho Lorenzo menyebut bahwa mereka telah membuat salah satu balapan bersejarah di MotoGP.

Dalam balapan MotoGP Belanda 2022, Espargaro ditabrak oleh Fabio Quartararo di tikungan lima saat balapan di Sirkuit Assen baru berjalan empat lap. Insiden itu membuatnya terlempar keluar jalur dan merosot ke posisi 15 dari yang sebelumnya ada di urutan kedua.

Akan tetapi, pembalap 32 tahun itu tak menyerah. Dia perlahan-lahan naik ke barisan depan dan kemudian finis di posisi empat usai menyalip Jack Miller dan Brad Binder sekaligus pada tikungan terakhir jelang finis.

Di sisi lain, Top Gun, julukan Vinales, juga tak kalah gemilang. Memulai balapan dari posisi 11, dia mampu finis di posisi ketiga yang merupakan podium pertamanya dengan Aprilia.

Aksi gemilang keduanya pun mendapat pujian dari Chicho Lorenzo, yang biasanya dikenal sangat kritis. Menurutnya, Espargaro dan Vinales telah mencatatkan salah satu balapan bersejarah di dunia MotoGP.

“Itu mengesankan, mereka (Aleix dan Vinales) mencatatkan sebuah balapan bersejarah. Ini adalah perlombaan yang harus diingat seumur hidup, dan kami belum pernah menjalaninya,” kata Lorenzo dilansir dari Motosan, Sabtu (2/7/2022).

“Kami telah menjalani balapan yang hebat sepanjang hidup kami, tetapi yang ini sangat spesial karena berbagai alasan. Tetapi di atas semua itu, itu juga bisa dibuktikan dengan angka,” ucapnya.

Ya, menurut ayah dari Jorge Lorenzo itu, dari segi statistik, Espargaro sebenarnya bisa saja merebut kemenangan dari Francesco Bagnaia jika tidak ditabrak oleh Quartararo. Sayangnya, hal itu tidak terjadi karena dia kehilangan banyak waktu ketika terdorong ke gravel oleh sang juara bertahan MotoGP.

“Saya sudah berbicara tentang angka-angka dan sekarang saya akan berbicara tentang apa yang terlintas di kepala pengemudi dalam situasi seperti ini. Kita berbicara tentang fakta bahwa, dengan angka-angka ini, jika tidak ada serangan itu (oleh Quartararo) dia (Espargaro) akan memenangkan balapan solo dalam enam detik, tapi ini adalah teori, itu tidak nyata karena dia keluar dari lintasan,” tutur Lorenzo.

“Apa yang terlintas di kepala pembalap saat itu? Itu adalah balapan yang akan dia menangkan. Dia jelas bahwa dia bisa menang. Dia tahu ritmenya, dia jelas tentang itu, dia tahu itu bekerja dengan sangat baik di sirkuit ini,” ujarnya.

Editor : Lisvi Padlilah


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *