JAKARTA, celebrities.id – Pandemi Covid-19 membuat Dorna Sports mengalami kerugian besar dalam menyelenggarakan MotoGP 2021. Menurut laporan Motosan yang dikutip pada Senin (1/8/2022), Dorna Sports merugi hingga Rp682,8 miliar.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah membawa bencana dalam berbagai sektor, salah satunya di dunia bisnis. Dorna pun mendapatkan imbasnya saat menyelenggarakan MotoGP 2021. Dalam kasus ini, memang benar bahwa sulit untuk melaksanakan Kejuaraan MotoGP saat pandemi 2021 lalu. Namun, mereka mampu melakukannya dengan sukses beberapa bulan setelah kurungan dimulai di Spanyol.
Ini adalah sesuatu yang patut diacungi jempol. Pasalnya, meskipun virus itu ada di sana, balapan tidak berhenti, yang banyak membantu, terutama bagi masyarakat dari rumah. Pada masa itu, menjaga jarak itu memang rumit.
Akan tetapi, Dorna tahu cara melakukannya dan juga memulihkan pendapatan sebelum Covid-19, tetapi ini tidak berlaku ketika membuat penghitungan tahunan dalam kasus tahun 2021. Sebab, Dorna mengalami kerugian besar pada 2021 silam. Menurut laporan Motosan, Dorna merugi hingga 44,8 juta Euro (Rp682,8 Miliar).
“Secara total, jumlah kerugian mencapai 44,8 juta Euro (Rp682,8 Miliar), jelas merupakan jumlah uang yang sangat besar, yang sebagian besar pasti ditujukan untuk penyelenggaraan hadiah utama. Selain itu, memang benar kalender bertambah sejak tahun 2020 perlu mengulang sirkuit karena keterbatasan saat bepergian dengan pandemi,” tulis pernyataan Motosan, Senin (1/8/2022).
Sebelumnya, pada 2019 Dorna juga merugi 8,3 juta Euro. Akan tetapi, jumlah kerugian di 2021 jelas keluar dari orbit, sehingga mereka harus melakukan pengelolaan anggaran yang lebih baik di 2022 ini dan 2023. Namun, jelas tahun dengan kerugian lebih banyak adalah 2020 dengan total 94,5 juta Euro. Ini adalah angka yang menakutkan jika memikirkannya dengan dingin.
Di sisi lain, berbicara tentang pendapatan dari sebelum pandemi tersebut di atas adalah 310,9 juta Euro yang diterima Dorna sebelum memulai kekacauan yang telah mengubah kehidupan seluruh dunia saat ini.
“Sebagai konsekuensi dari situasi yang disebabkan oleh Covid-19 sejak kemunculannya pada Maret 2020 dan berbagai tindakan yang diambil, grup tempat perusahaan itu berada terpaksa mengubah jumlah hadiah utama untuk tahun ini dengan kalender sesuai dengan keterbatasan dan akhirnya merayakan delapan belas dari sembilan belas yang awalnya direncanakan,” tulis pernyataan tersebut.
Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra
Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.
