Dikhawatirkan Hasut Warga Lokal, Ini Isi Kampanye Anti Pengungsi Ukraina yang Ramai di Sosmed

Dikhawatirkan Hasut Warga Lokal, Ini Isi Kampanye Anti Pengungsi Ukraina yang Ramai di Sosmed

TRIBUNWOW.COM – Belasan juta warga Ukraina terpaksa meninggalkan negara mereka karena serangan pasukan militer Rusia.

Setelah kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan mereka, saat ini para pengungsi Ukraina di negara tetangga tengah menghadapi masalah baru.

Dikutip TribunWow.com dari TheGuardian, saat ini mulai beredar banyak artikel dan berita palsu yang menyudutkan para pengungsi Ukraina di negara tetangga.

Baca juga: Sekelompok Tentara Rusia Laporkan Atasannya setelah Disekap akibat Menolak Perang ke Ukraina

Kampanye disinformasi yang menyerang para pengungsi Ukraina mulai banyak ditemukan di sosial media.

Temuan ini disampaikan oleh lembaga amal World Vision.

Pesan dan kampanye anti pengungsi Ukraina mulai ramai tersebar di Romania, Moldova, Polandia hingga negara-negara Eropa Timur yang menjadi tujuan para pengungsi Ukraina.

World Vision memperingatkan bahwa maraknya berita palsu dan disinformasi yang menyudutkan para pengungsi akan memiliki dampak kepada kaum rentan.

Dicontohkan nantinya anak-anak dari Ukraina rentan menerima kekerasan visik hingga diskriminasi bahkan perdagangan manusia.

Penasihat di World Vision, Charles Lawley menjelaskan, semakin dibiarkan, kampanye anti pengungsi Ukraina akan semakin memiliki dampak yang besar.

Berdasarkan laporan World Vision, laporan palsu yang beredar pada umumnya menarasikan bagaimana para pengungsi Ukraina mendapat keistimewaan serta bantuan dari pemerintah tuan rumah melebihi perhatian pemerintah kepada warga lokal.

Baca juga: Mahkamah Agung Rusia Nyatakan Resimen Azov sebagai Organisasi Teroris, Ini Nasib Mereka yang Ditahan

Polandia Minta Pengungsi Ukraina Mandiri

Sebelumnya, dimulai pada Jumat (1/7/2022), pemerintah Polandia kini telah menghentikan pemberian bantuan uang kepada pengungsi asal Ukraina.

Sebelumnya pengungsi asal Ukraina sehari-hari diberikan jatah oleh pemerintah Polandia sebesar $9 atau sekira Rp 135 ribu untuk makan.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pengumuman dihentikannya bantuan uang ini disampaikan oleh Pawel Szefernaker selaku Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komisioner untuk pengungsi.

Dikhawatirkan Hasut Warga Lokal, Ini Isi Kampanye Anti Pengungsi Ukraina yang Ramai di Sosmed
Warga Ukraina di Lviv sedang menanti kereta api untuk pergi mengungsi ke Polandia. (Yuriy Dyachyshyn / AFP)

Baca juga: Kondisi Terkini Bucha, Jurnalis Inggris Terkejut Lihat Warga Ukraina Bersikap Biasa Ada Banyak Mayat


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *