Blibli tanam 3.000 bibit mangrove di Semarang

Blibli tanam 3.000 bibit mangrove di Semarang

tribunwarta.com – Blibli bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees for Life dan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana menanam 3.000 bibit mangrove sejati dengan jenis rhizophora di Banjir Kanal Timur, Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan yang merupakan bagian dari kampanye #AksiCintaBumi itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November, sekaligus memperkuat keberadaan hutan mangrove.

COO dan Co-Founder Blibli Lisa Widodo mengatakan, 3.000 bibit mangrove tersebut merupakan hasil dari pengumpulan 30.000 kardus kemasan bekas yang dikembalikan pelanggan melalui armada pengiriman BES Paket dan tempat pengumpulan kardus Blibli Cinta Bumi yang tersebar di beberapa titik di Jabodetabek selama periode 2021-2022.

“Kami memberikan apresiasi atas kepedulian setiap penggiat ekosistem kami dalam mengembalikan kemasan. Tahun ini kami mencatat tiga kali peningkatan volume kardus yang dikumpulkan, sehingga tahun ini kita bisa menanam 3.000 bibit mangrove di bantaran muara Banjir Kanal Timur, Semarang,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Sebagai informasi, pohon bakau sejati genus rhizophora memiliki akar tunjang yang tumbuh menyembul dari batang bawah, yang berfungsi memperkokoh cengkeraman pohon agar tidak rebah.

Akar bakau memiliki kelenjar khusus yang bisa menyaring garam dari air laut. Sebagian garam juga dibuang melalui daun-daun tua yang digugurkan. Hal tersebut menjadikan bakau memiliki peran penting dalam membantu stabilitas dan mencegah erosi atau abrasi.

VP Director of Djarum Foundation FX Supanji mengaku sangat bangga dapat kembali melaksanakan #AksiCintaBumi untuk kedua kalinya bersama Blibli dan menanam lebih banyak bibit mangrove.

“Terus merawat dan menjaga lingkungan dengan menanam pohon juga sejalan dengan visi dan misi besar kami untuk bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk kita tinggali,” ujarnya.

“Makin banyak pihak yang peduli dan bergerak untuk lingkungan, maka diharapkan bumi kita akan menjadi lebih baik, karena sejatinya kitalah yang membutuhkan alam,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *