Bawang Putih hingga Bayam, Makanan Super untuk Cegah Kanker Paru

Bawang Putih hingga Bayam, Makanan Super untuk Cegah Kanker Paru

tribunwarta.com – Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru , salah satunya melalui makanan.

Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa menambahkan makanan tertentu diyakini bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit tersebut.

Makanan ini sering kali disebut sebagai superfood atau makanan super karena memiliki nutrisi ekstra untuk dapat mencegah berbagai penyakit seperti kanker.

Makanan untuk mencegah kanker paru-paru

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah beberapa daftar makanan super yang baik dikonsumsi untuk mencegah kanker paru-paru, sebagaimana dilansir dari laman Very Well Health.

1. Apel

Apel mengandung flavonoid atau fitonutrien yang berguna mengurangi peradangan dalam tubuh dan menghambat sel kanker.

Ini adalah antioksidan yang kuat, yang menawarkan manfaat antiinflamasi dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak flavonoid yang dikonsumsi, semakin rendah risiko kita terkena kanker paru-paru.

Bahkan, peningkatan asupan flavonoid 20 miligram (mg) per hari (sekitar satu atau dua buah apel, tergantung ukurannya) dapat mengurangi peluang terkena kanker paru-paru sebesar 10 persen.

Jenis flavonoid tertentu secara khusus dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru, termasuk quercetin dan kaempferol.

Kulit apel (terutama jika itu adalah varietas gelap) biasanya memiliki konsentrasi flavonoid tertinggi, jadi pastikan untuk mencuci dan makan seluruh buah untuk dorongan kesehatan terbesar.

2. Bawang putih

Bawang putih telah lama dipercaya mampu melindungi tubuh terhadap kanker, tetapi baru-baru ini para dokter menemukan alasannya.

Bawang putih sebenarnya mencegah sel kanker tumbuh dengan meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (NK) dan makrofag (jenis sel darah putih yang penting untuk kekebalan tubuh).

Sebuah studi di China menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bawang putih mentah dua kali atau lebih per minggu mengalami penurunan risiko kanker paru-paru sebesar 44 persen.

Makan bawang putih mentah tampaknya menjadi cara terbaik untuk memanfaatkan kekuatan perlindungannya karena memasak atau mengawetkannya memecah senyawa yang bermanfaat.

Tapi, jika kita akan memasak dengan bawang putih, cincang bawang putih dan biarkan terbuka ke udara selama 10 menit sebelum menambahkannya ke dalam makanan atau menumis.

Hal ini memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang meningkatkan kualitas antikanker bawang putih.

3. Bawang merah

Sama seperti bawang putih, bawang merah juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan sekarang banyak dipelajari oleh para ilmuwan karena sifat antioksidan dan manfaatnya mencegah perkembangan sel kanker.

Mengonsumsi bawang merah dalam jumlah tinggi telah terbukti mengurangi risiko kanker paru-paru karena kandungan quercetin flavonoid sebagai antikanker.

Para peneliti sedang mencari cara untuk memanfaatkan kekuatan ini dengan membuat ekstrak bawang merah, yang dapat dengan mudah memberikan dosis kuat yang besar dari manfaat bawang merah.

Sementara itu, kita bisa memanfaatkan sifat antikanker dengan menambahkan bawang merah ke berbagai macam hidangan sehari-hari.

4. Brokoli

Glukosinat dan senyawa lain dalam sayuran silangan seperti brokoli mampu melawan efek mematikan dari karsinogen lingkungan dan berpotensi mengurangi kemungkinan kita terkena kanker paru-paru.

Di antara perokok — yang memiliki risiko kanker paru-paru tertinggi — sayuran silangan dapat mengurangi kemungkinan kanker paru-paru sebesar 32 persen hingga 55 persen, tergantung pada jumlah yang dikonsumsi secara teratur.

Jika kita tidak menyukai brokoli, ada banyak alternatif sayuran silangan yang dapat dicoba seperti kembang kol, pakcoy, maupun kale.

5. Ikan

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi ikan memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko kanker paru-paru sebesar 21 persen.

Namun, sebagian besar peneliti setuju bahwa diperlukan lebih banyak penyelidikan untuk mengonfirmasi korelasi antara ikan dan tingkat kanker paru-paru yang lebih rendah.

Sementara itu, ada bukti yang lebih kuat bahwa asam lemak omega-3 pada ikan memang melindungi terhadap kanker usus besar.

Beberapa ikan yang tinggi omega-3 (seperti salmon, makarel, herring, sarden, dan tuna albacore) juga dapat membantu menurunkan risiko kanker paru-paru.

Di sisi lain, asam lemak omega-3 juga terbukti membantu melindungi dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke, sehingga kita disarankan untuk mengonsumsinya dua kali seminggu (seminggu sekali untuk wanita hamil).

Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan secara umum, yang berperan dalam kemampuan tubuh secara keseluruhan untuk melawan kanker.

Meskipun suplemen asam lemak omega-3 tersedia, American Heart Association merekomendasikan untuk mendapatkan nutrisi ini langsung dari makanan kecuali kita sudah memiliki penyakit jantung (dalam hal ini disarankan untuk menambahkan suplemen).

6. Cabai merah

Cabai merah mengandung fitokimia yang disebut capsaicin, bagian dari apa yang memberi makanan ini sedikit rasa pedas.

Ditemukan bahwa capsaicin menekan perkembangan kanker paru-paru pada tikus setelah mereka terpapar karsinogen.

Capsaicin dapat melakukan ini dengan menginduksi apoptosis, suatu proses di mana sel-sel abnormal dihilangkan sebelum mereka dapat membelah dan menjadi tumor kanker.

Meskipun temuan penelitian pada hewan tidak dapat langsung diterapkan pada manusia, namun cabai merah adalah cara yang bagus untuk berpotensi melindungi kesehatan sambil menambahkan rasa yang luar biasa, sedikit bumbu, dan percikan warna pada makanan.

7. Bayam

Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya kaya akan vitamin C, karotenoid, lutein, asam folat, vitamin A, dan vitamin K.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa makanan super bergizi ini dapat mengurangi risiko kanker paru-paru.

Hal ini terutama terlihat pada perokok, yang biasanya sangat rentan terhadap mutasi sel yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, tetapi tampaknya terlindungi dari masalah ini ketika mereka makan banyak bayam dan sayuran serupa.

Bayam juga kaya akan nutrisi lutein yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh untuk melawan radikal bebas yang dihasilkan oleh zat penyebab kanker di lingkungan kita.

8. Ayam

Asupan unggas yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru sebesar 10 persen.

American Institute of Cancer Research merekomendasikan untuk menghindari daging olahan.

Jadi, untuk mendapatkan manfaat terbaik dari ayam sebagai sumber protein, carilah unggas organik dan diproses secara minimal, yang seharusnya menurunkan paparan karsinogen yang dapat masuk ke dalam makanan selama pemrosesan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *