Yogyakarta gencarkan edukasi koperasi ke generasi muda

Yogyakarta gencarkan edukasi koperasi ke generasi muda

tribunwarta.com – Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta menggencarkan edukasi tentang koperasi kepada generasi muda sebagai upaya ada lebih banyak generasi muda atau milenial yang tertarik menjalankan koperasi sehingga koperasi berkembang menjadi koperasi modern.

“Edukasi dan literasi tentang koperasi kepada generasi muda menjadi fokus kami. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah melalui kegiatan ‘Smaradahana Jogja Exhibition KUKM 2022’ yang digelar akhir pekan ini,” kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kegiatan yang akan digelar di area outdoor Taman Pintar Yogyakarta 3-4 Desember tersebut akan dikemas dalam bentuk pameran koperasi dan produk unggulan UKM.

Sejumlah peserta pameran yang dilibatkan antara lain sejumlah koperasi modern sudah terbentuk dan bisa menjadi contoh pengelolaan manajemen koperasi yang baik serta kelompok UKM di Kota Yogyakarta.

“Selain pameran, juga akan ada kegiatan talkshow tentang koperasi hingga kegiatan hiburan seperti lomba karaoke. Tetapi, kegiatan utama kami adalah mengenalkan koperasi ke anak-anak muda,” katanya.

Oleh karenanya, lanjut Tri Karyadi, lokasi penyelenggaraan kegiatan dilakukan di Taman Pintar Yogyakarta yang banyak dikunjungi wisatawan dari kelompok generasi muda atau pelajar.

Selain menggelar pameran, ajakan bagi generasi muda untuk berkecimpung dalam dunia koperasi juga dilakukan melalui pendekatan ke komunitas anak muda yang memiliki basis usaha, serta pengenalan melalui koperasi ke siswa melalui koperasi siswa, koperasi sekolah atau koperasi mahasiswa.

“Regenerasi dalam koperasi juga penting karena koperasi harus mampu berkembang sesuai zaman, salah satunya untuk kebutuhan digitalisasi sehingga menjadi koperasi modern,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, saat ini terdapat sekitar 350 koperasi di kota tersebut dan tujuh di antaranya sudah menjadi koperasi modern, antara lain Koperasi Gedung Agung, Koperasi Wiwara, Koperasi Margaria, Koperasi Sari Husada, hingga Koperasi LPP.

Koperasi modern adalah koperasi yang sudah terdigitalisasi dengan baik, mulai dari layanan maupun pencatatan dan administrasi dan kegiatan koperasi tidak sekadar simpan pinjam tetapi mengarah ke sektor riil.

Selain itu, guna mendorong keterlibatan lebih banyak generasi muda,Tri Karyadi meminta pengurus untuk bisa melibatkan generasi muda dalam jajaran pengurus periode berikutnya.

“Kepengurusan koperasi biasanya berlaku tiga tahun sekali. Jika ada pemilihan pengurus baru, maka kami mendorong agar ada anak muda yang dilibatkan supaya langkah menuju koperasi modern bisa dilakukan lebih baik,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *