Yasir Den Has mantan primadona TVRI, penyiar teladan kaya pengalaman

Yasir Den Has mantan primadona TVRI, penyiar teladan kaya pengalaman

Penyiar Yasir Den Has, kelahiran Silungkang 1944, merupakan salah satu legenda hidup stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia). Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini terkenal karena membawakan siaran Dunia Dalam Berita di era 80-90 an. Program itu tayang perdana 22 Desember 1978 dari pukul 21:00 sampai 21:30 WIB setiap hari.

Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Yasir diberi suara bariton. Dulu, dia awalnya diseleksi untuk membaca iklan. Setelah terpilih, ribuan iklan dibintangi Yasir. Lebih dari 60 persen iklan yang beredar di Indonesia pada masanya baik di radio, televisi, maupun di bioskop itu suara Yasir.

“Dites dulu, di antara sekian penyiar, siapa yang suaranya cocok untuk membacakan iklan tertentu. Mungkin di layar kaca TVRI dulu kalau pernah nonton ‘Cathay Pasific’ dan ‘PAN AM’ itu suara saya. Banyak sekali, (iklan) rokok apalagi,” ungkapnya.

Sehari-hari, Yasir sering rekaman di Sanggar Prathivi Jakarta. Kebetulan, salah satu penyiar TVRI waktu itu, Rini Soetomo (istri aktor Deddy Soetomo), menelepon dia untuk membacakan salah satu produk dari Unilever. Rini saat itu, produser radio Unilever.

Yasir pun datang ke studio, bertemu Rini, lalu membacakan iklan. Selesai itu, Rini memberitahu: “TVRI mencari penyiar untuk siaran berita. Anda mau tidak?” Yasir langsung mau, karena berpikir itu kesempatan bagi dirinya. Tapi dia belum yakin dengan omongan tersebut, pikirnya, Rini guyon saja atau bercanda.

“Saya penasaran. Kebetulan, dari Pasar Baru Timur ke Gunung Sahari dekat, rumahnya Ahmad Syarief (penyiar TVRI). Saya mampir ke rumah Syarief, bilang: ‘Apa benar, TVRI cari penyiar untuk pembaca berita?’ Benar, jawabnya,” tutur Yasir.

Syarief menyarankan dia membuat lamaran. Besoknya, dia pula yang mengantarkan Yasir ke TVRI. Di kantor itu, Yasir dikenalkan pada Kepala Sub Pemberitaan Adi Kasno. Kepada Kassub Berita TVRI, Syarief bahkan menyebut Yasir sebagai gurunya. Syarief memang belajar siaran dengan Yasir sewaktu Yasir masih menyiar di Radio Antar Nusa Djaja.

Setelah itu, dipastikan pada jam tertentu di tanggal sekian, Yasir harus datang untuk dites di TVRI. Pengetesnya Victor Huwae, Edwin Saleh Indrapraja mantan penyiar Radio Australia, dan Toeti Adhitama. Ada 60 orang calon yang melamar. Ternyata yang lulus cuma dua, Yasir sendiri dan Didi Yudha Prawira. Tapi Yasir diberi kesempatan memilih jadi pembaca berita atau penyiar continuity (untuk pembawa acara hiburan). Dia memilih, pembaca berita.


Artikel ini bersumber dari www.alinea.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *