Wow, Manny Pacquiao Akan Dirikan Sekolah Tinju di Indonesia

Wow, Manny Pacquiao Akan Dirikan Sekolah Tinju di Indonesia

Jakarta: Legenda tinju dunia asal Filipina Manny Pacquiao tengah mempersiapkan sekolah tinju di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Rencana itu dilakukan berkolaborasi dengan atlet tinju Fahd Adityo Oscar atau King Fahd, untuk membina petinju-petinju muda di Indonesia. Lokasinya direncanakan di daerah Senayan, Bintaro atau BSD City.
 
Langkah tersebut telah dimulai saat Manny sedang berlibur ke Bali untuk bertemu dengan King Fahd dengan menandatangani dokumen MoU. Petinju pro kelas berat ringan itu punya cita-cita besar untuk menggairahkan kembali dunia tinju di Tanah Air yang lesu.
 
“Saya ingin memupuk bibit-bibit baru yang terlatih dengan baik. Sekolah tinju ini terbuka bagi siapapun yang ingin menekuni tinju,” kata Fahd dalam keterangan tertulis, Senin, 26 September 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Fahd, sejak 2017 dia sudah ingin mendirikan sekolah tinju. Ia menilai keinginannya akan sulit untuk mengangkat tinju di Indonesia jika tidak bermitra dengan sosok yang tepat. Menurut dia, berkolaborasi dengan Manny Pacquiao menjadi opsi tepat.
 
“Siapa sih yang tidak kenal Pacman. Ia bukan hanya petinju kelas dunia, tetapi punya visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan tinju di negaranya Filipina,” kata Fahd.
 
Filipina merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki banyak juara dunia. Selain Pacman, julukan Manny Pacquiao, ada lima petinju juara dunia asal Filipina yang masih aktif bertarung, yaitu Nonito Donaire (bantam WBC), Johnriel Casimero (bantam WBO), Jerwin Ancajas (terbang super IBF), Rene Mark Cuarto (terbang mini IBF), dan Mark Magsayo (bulu WBC).
 
Adapun Manny memiliki nama besar di ring tinju dunia karena pernah menjadi juara di delapan kelas berbeda. Pacman yang kini berusia 43 tahun pensiun dari tinju sejak Agustus 2021 karena menjadi kandidat presiden Filipina.
 
Fahd merintis kerja sama dengan Manny sejak tiga bulan lalu. Ia optimistis sekolah tinju Manny Pacquiao ini akan bisa berkembang karena peminat olahraga tinju di Indonesia sangat banyak.
 
Sementara, Manny menyampaikan bahwa ia juga memiliki visi misi untuk menjadikan tinju sebagai kekuatan suatu negara. Di sisi lain, Manny sudah mendirikan sekolah tinju miliknya di daerah Makati kawasan Metro Manila Filipina.
 
Menurut Manny, olahraga sangat penting untuk suatu negara, khusus untuk tinju banyak mengajarkan disiplin seperti bangun pagi, mengatur waktu, mengasah emosi, melatih kesabaran, dan bisa menjauhkan diri dari narkoba.
 
“Dari sini bisa membangun negara yang sangat bagus. Selain sehat fisik, kita sebagai warga negara juga sehat mental,” kata Manny.
 
Di Jakarta, sekolah tinju ini nantinya akan diberi nama Manny Pacquiao Boxing Academy. Nama yang diberikan ini sama dengan sekolah tinju Pacman di Makati. Kerja sama dengan Manny ini direncanakan berjalan selama lima tahun. Namun menurut Fahd, Manny berharap kerja sama itu bisa berlangsung lebih lama.
 
Manny Pacquiao Boxing Academy di Jakarta ini nantinya akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu kelas untuk member dan atlet.
 
Untuk kelas member, kata Fahd, siapapun bisa ikut latihan dengan membayar sebagai member baik per kedatangan maupun bayar per bulan. Sedangkan untuk kelas atlet, akademi ini membuka kelas untuk calon atlet. Sifatnya adalah rekrutmen untuk calon atlet dengan rentang usia 11-15 tahun.
 
“Siapapun orang tua yang memiliki anak putra-putri silakan mendaftar jika tertarik,” kata Fahd yang akan segera mengumumkan tempat rekrutmen calon atlet.
 
Sekolah tinju calon atlet ini akan dilengkapi dengan asrama, dokter, psikiater, dan makanan atlet yang terjamin. Untuk calon atlet tinju, setelah dilatih 1-3 tahun, Fahd berencana membawa atlet yang bersekolah di Manny Pacquiao Boxing Academy ke arena pertandingan tinju pra muda atau pertandingan tinju di bawah usia 12 tahun. Di sisi lain, Manny Pacquiao akan memantau secara berkala ke Jakarta.
 
Fahd mengatakan ia tidak hanya semata menyediakan sekolah tinju, namun juga memikirkan bagaimana mencetak karir tinju anak-anak asuhnya kelak. “Saya harus memikirkan masa depan mereka dengan banyak menyelenggarakan pertandingan,” ujarnya.
 

(RIZ)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *