Kegiatan tersebut diselenggarakan di Lotu’s Garden, Kabupaten Tulungagung. Pelatihan digelar untuk menciptakan produk UMKM baru dan lapangan pekerjaan, karena banyaknya kulit pisang di Tulungagung yang terbuang.
“Tujuan kita mengadakan ini adalah untuk menambah wawasan, menambah pendapatan lain bagi masyarakat Tulungagung. Nah dari banyaknya kulit pisang yang dibuang, kita manfaatkan sebagai produk-produk baru yang memiliki nilai jual,” kata Ketua UKM Sahabat Sandi Tulungagung Fajar Sulihtiawan di Tulungagung, Senin, 12 September 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Fajar berharap masyarakat Tulungagung bisa memanfaatkan ilmu yang telah diajarkan. Sehingga masyarakat bisa menambah pemasukan ekonomi keluarga dan UMKM lebih maju.
“Masyarakat di sini yang dulunya hanya seorang ibu rumah tangga sekarang memiliki keahlian dan bisa memiliki pemasukan pada ekomoni keluarganya. Kita ingin menyukseskan acara ini supaya UMKM kita lebih maju lagi,” terang Fajar.
Sementara itu Suprihatin, salah satu owner Kripik Pisang Bontot sangat senang dengan pelatihan yang digelar UKM Sahabat Sandi Tulungagung. Ia menuturkan produksi kripik pisangnya menimbulkan banyak limbah kulit pisang yang saat ini hanya menjadi pakan ternak dan sebagian lainnya terbuang.
“Saya sangat berterima kasih karena ini menyangkut produksi rumahan saya, saya memproduksi kripik pisang, jadi otomatis saya mempunyai limbah dari kulit pisang. Selama ini kulit pisangnya dijadikan pakan ternak saja, sekarang saya bisa manfaatkan kulit pisang untuk produksi lain yang lebih bermanfaat,” tutur Suprihatin.
Para peserta yang hadir juga meyakini pelatihan dari Relawan UKM Sahabat Sandi ini merupakan perpanjangan tangan Sandiaga Uno untuk memberikan ilmu usaha dan mengembangkan ekonomi masyarakat. Sehingga pelatihan ini mendorong para peserta turut memberikan dukungan agar Sandiaga menjadi presiden lantaran telah menyejahterakan UMKM.
(LDS)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
