Wamenkeu Sebut Belanja Negara Tak Boleh Dikurangi

Wamenkeu Sebut Belanja Negara Tak Boleh Dikurangi

Yogyakarta: Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan pemerintah akan tetap melakukan belanja meski pendapatan berkurang. Ia mencontohkannya saat mulai pandemi covid-19 yang membuat pendapatan negara menurun.
 
“Penanganan pandemi salah satunya terjadi pengurangan ekonomi. Toko, rumah makan, kantor, tutup. Kalau kegiatan ekonomi berhenti atau libur, penerimaan negera berkurang,” kata Suahasil di Balai Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis, 25 Agustus 2022.
 

Dia mengungkapkan pemerintah tetap mengupayakan bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam situasi itu. Ia menyatakan upaya penanganan pandemi yang masih berlangsung hingga kini tetap dibarengi dengan melanjutkan pembangunan jangka menengah-panjang, salah satunya membangun tol Solo-Yogyakarta.
 
Menurut dia bekerja dalam situasi pandemi, khususnya puncak kasus covid-19 pada Agustus 2021, sangat rumit. Saat itu, kata dia, keuangan negara banyak diserap untuk bidang kesehatan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Apakah penerimaan kurang, belanja kita kurangi? Tidak. Kenapa? Pertama, nangani covid19. Kalau pendapatan turun, belanja dikurungi, tak bisa menangani pasien, vaksin, dan lain-lain,” jelasnya.
 
Saat ini, mulai terkendalinya kasus covid-19 pemerintah melanjutkan berbagai proyek strategis nasional (PSN), termasuk tol Solo-Yogyakarta. Ia mengatakan pengerjaan PSN dilakukan seefisien mungkin sesuai dengan bidang setiap lembaga yang terlibat.
 
“Bagian Kementerian Keuangan, mencari penerimaan negara. Lalu ada yang membuat program jalan, dicatat berjalannya program oleh setiap lembaga, seperti (Kementerian) PUPR, LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara). Lalu ada audit dari BPK sebagai bentuk pertanggungjawaban,” ungkapnya.
 
Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Basuki Purwadi menambahkan lembaganya mendapat alokasi Rp125 triliun untuk pembebasan lahan pada PSN. Per Agustus 2022, kata dia, sudah disalurkan sebesar Rp97 triliun.
 
“Itu semua (keuangan berasal) dari rakyat, pajak dan sebagainya). Dipakai untuk dan kembali pada rakyat,” ujar Basuki.
 

(DEN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *