Wall Street Kembali Menguat Terdongkrak Kinerja Emiten Kuartal III

Wall Street Kembali Menguat Terdongkrak Kinerja Emiten Kuartal III

tribunwarta.com – Bursa saham utama di Amerika Serikat kembali melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat. Reli tersebut ditopang katalis positif moncernya kinerja keuangan sejumlah emiten di bursa Wall Street pada kuartal ketiga tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpantau naik 337,98 poin, atau 1,12%, menjadi 30.523,8, S&P 500 juga naik 42,04 poin, atau 1,14%, menjadi 3.719,99 dan Nasdaq Composite menguat 96,60 poin, atau 0,9%, menjadi 10.772,40.

Seperti dikutip dari Reuters, kenaikan bursa Wall Street juga turut ditopang oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah A.

“Pasar sedikit oversold (jenuh jual) menjelang hari Senin, dan orang-orang khawatir tentang apa yang akan terjadi selama akhir pekan. Orang-orang memasuki pekan ini dengan perasaan sedikit lebih baik,” kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut, AS.

BACA JUGA

Wall Street Ditutup Menguat, Investor Pelototi Laporan BoA dan Tesla

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, kinerja keuangan Goldman Sachs Group Inc, Johnson & Johnson dan Lockheed Martin di atas ekspektasi pelaku pasar.

Hal ini menyebabkan harga saham Goldman Sachs bergerak naik 2,33% pada Selasa kemarin. Sedangkan, harga saham Lockheed Martin dan Johnson & Johnson juga naik 8,695 dan 0,52%.

Tren tersebut melanjutkan kenaikan harga saham emiten perbankan AS, Bank of Amerika dan Bank of NY Mellon kemarin imbas katalis positif kinerja kenaikan pendapatan bunga bersih pada triwulan ketiga tahun ini di tengah menguatnya ancaman resesi ekonomi global.

Hal ini turut ditopang oleh data PMI industri manufaktur yang kuat dan memberikan tanda-tanda kekuatan ekonomi bahkan saat bank sentral memperketat kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi.

“Keyakinan bahwa resesi akan datang dan The Fed akan menaikkan suku bunga, dengan harapan bahwa mungkin jeda akan terjadi tahun depan,” kata Pavlik.

“Tanpa semua tantangan itu, pasar bisa naik lebih tinggi.”

Secara terpisah, Direktur MNC Asset Management, Edwin Sebayang, berpendapat katalis kinerja keuangan emiten di bursa Amerika Serikat dan lebih baiknya US Factory Data ketimbang perkiraan awal, serta kembali tipisnya penurunan yield obligasi AS tenor 10 tahun berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan bursa saham Tanah Air hari ini.

Selasa kemarin (18/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,05% ke level 6.834. Selain itu, kenaikan bursa Wall Street juga turut dikombinasikan dengan kenaikan sejumlah harga komoditas seperti emas sebesar 0,12%, CPO naik 3,55% dan nikel naik 1,50% yang akan menjadi katalis pendorong laju IHSG.

BACA JUGA

IHSG Dibuka Menguat 0,80% Efek Menghijaunya Bursa Wall Street

    #Wall Street

    #Bursa

    #Saham

    #Amerika Serikat

    #Update Me

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *