Wall Street Bervariasi, Indeks S&P dan Nasdaq Tergelincir

Wall Street Bervariasi, Indeks S&P dan Nasdaq Tergelincir

New York: Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Indeks S&P 500 yang mengakhiri kenaikan beruntun tiga hari, ditutup di wilayah negatif karena pertumbuhan pendapatan perusahaan menambah kekhawatiran yang berkembang akan perlambatan ekonomi global.
 

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 2,37 poin atau 0,01 persen menjadi 31.839,11. Indeks S&P 500 kehilangan 28,51 poin atau 0,74 persen menjadi 3.830,60. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 228,12 poin atau 2,04 persen menjadi 10.970,99. Lima dari 11 sektor utama S&P 500 mengakhiri sesi di zona merah, dengan sektor jasa komunikasi dan teknologi menderita persentase kerugian terbesar.
 
Ketakutan perlambatan ekonomi global bersama dengan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan oleh bank sentral Kanada (BoC), terus memberi harapan Fed mungkin mempertimbangkan untuk mengurangi ukuran kenaikan suku bunga setelah pertemuan kebijakan 1-2 November.
 
“Hari ini pasar mengejar kenaikan selama seminggu terakhir ini,” kata Managing Partner di Keator Group, sebuah perusahaan manajemen kekayaan di Lenox, Massachusetts Matthew Keator dikutip dari Antara, Kamis, 27 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?



S&P 500 dan Nasdaq berakhir di wilayah negatif, terseret lebih rendah oleh perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di pasar menyusul hasil mengecewakan dari Microsoft dan Alphabet. Saham Microsoft dan Alphabet merosot, masing-masing 7,7 persen dan 9,1 persen.
 
Laporan suram tersebut membawa kekhawatiran atas penurunan ekonomi global yang akan datang dan menyebar ke saham megacaps lainnya.
 
Penjualan rumah AS yang baru dibangun jatuh pada September, sementara suku bunga KPR mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Sehingga menambah tumpukan data yang menunjukkan lanskap ekonomi yang melemah.
 

Musim laporan keuangan kuartal ketiga telah bergeser ke gigi tinggi, dengan 170 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerjanya. Dari jumlah tersebut, 75 persen telah memberikan hasil yang mengalahkan konsensus, menurut Refinitiv.
 
“Ada banyak pengumuman pendapatan perusahaan yang menjanjikan kuartal ini,” tambah Keator.
 
Boeing Co melaporkan kerugian kuartal ketiga yang lebih dalam dari perkiraan, membuat sahamnya merosot 8,8 persen. Di sisi positifnya, Visa Inc melonjak 4,6 persen setelah laba perusahaan kredit konsumen tersebut mengalahkan ekspektasi.
 
Volume transaksi di bursa AS mencapai 12,26 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,60 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
 

(SAW)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *