Wah, Positif Doping Mantan Petenis Nomor 1 Dunia Simona Halep Siap Pulihkan Nama

Wah, Positif Doping Mantan Petenis Nomor 1 Dunia Simona Halep Siap Pulihkan Nama

Jakarta: Mantan petenis nomor satu dunia Simona Halep mengatakan, bahwa dia akan “berjuang sampai akhir” untuk membuktikan bahwa dia tidak secara sadar menggunakan zat terlarang setelah dia diskors sementara karena doping.
 
Menurut Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA), sebuah sampel yang diberikan Halep selama US Open pada Agustus lalu terbukti positif mengandung roxadustat.
 
Roxadustat merangsang produksi sel darah merah dan digunakan untuk mengobati anemia dan masalah ginjal.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Halep, peringkat sembilan dunia saat ini, mengatakan hasil tes doping tersebut merupakan “kejutan terbesar dalam hidup saya.”
 
“Hari ini memulai pertandingan tersulit dalam hidup saya: perjuangan untuk kebenaran,” ujar petenis Rumania berusia 31 tahun itu.
 
“Sepanjang karier saya, ide untuk menyontek bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, karena hal itu bertentangan dengan semua nilai yang telah diajarkan kepada saya,” kata Halep.
 
Dia mengatakan zat tersebut ditemukan di tubuhnya dalam “jumlah yang sangat rendah.”
 
“Saya akan berjuang sampai akhir untuk membuktikan bahwa saya tidak pernah secara sadar mengonsumsi zat terlarang dan saya yakin cepat atau lambat, kebenaran akan terungkap,” imbuhnya.
 
Juara French Open 2018 dan Wimbledon 2019 itu merupakan petenis elite yang terganjal kasus doping setelah Maria Sharapova pada 2016.
 
Halep mengakhiri musimnya pada pertengahan September karena menjalani operasi hidung.
 
Kembali pada September, Halep mengatakan bahwa pada awal tahun dia menderita masalah mental dan telah mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya, tetapi dia mulai bekerja dengan mantan pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou, dan performanya sempat pulih.
 
Dia mencapai semifinal di Wimbledon tahun ini dan menang di Toronto untuk mencapai peringkat No.6 pada Agustus sebelum tergelincir kembali ke kesembilan.
 
ITIA, yang mengawasi program anti-doping tenis, mengatakan telah memberitahu Halep pada 7 Oktober bahwa dia diskors sementara.
 
Dikatakan Halep telah menggunakan haknya untuk menganalisis sampel ‘B’, yang mengkonfirmasi keberadaan roxadustat.
 
Dalam sebuah pernyataan, dikatakan bahwa “selagi dijatuhi sanksi untuk sementara waktu, pemain tidak memenuhi syarat untuk bersaing atau menghadiri acara tenis yang diselenggarakan oleh badan pengatur olahraga.”
 

(RIZ)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *