Value Protection, Pengusaha Hingga Karyawan Wajib Tahu!

Value Protection, Pengusaha Hingga Karyawan Wajib Tahu!

tribunwarta.com – Pernah mendengar istilah value protection? Ternyata hal ini sangat penting untuk dimiliki seiring dengan berkembangnya kehidupan Anda.

Simak artikel berikut untuk tahu arti, prinsip dan manfaat dari value protection. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Pengusaha Harus Miliki 3 Value Protection

Ada tiga hal yang menjadi garis besar untuk mengetahui value protection yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis; yakni asuransi kesehatan, asuransi sakit kritis maupun cacat permanen, dan yang ketiga adalah asuransi jiwa.

Mengapa ketiga asuransi tersebut begitu penting dimiliki para pengusaha?

Jawabannya adalah karena seorang pengusaha tidak memiliki benefit apapun sebab dia bekerja untuk dirinya sendiri, bukan orang lain, sehingga pengusaha tidak memiliki tunjangan apapun, seperti asuransi dari perusahaan.

Dengan demikian, ketiga hal ini; asuransi kesehatan, asuransi sakit kritis sebagai income protection, dan asuransi jiwa, merupakan sesuatu yang wajib dimiliki para pengusaha.

Hal ini dilakukan minimal untuk menghindari seandainya perusahaan terlilit utang, keluarga bisa ter-cover dari risiko kehilangan.

Namun, seiring berkembangnya bisnis orang tersebut, proteksi yang dimiliki pun harus bertambah.

Jika pada awalnya ketiga proteksi yang disebutkan di atas dimiliki seorang pengusaha di awal usahanya, misalkan dalam bentuk unit link yang mencakup ketiganya sekaligus, seiring berkembangnya bisnis, proteksinya harus ditambah.

[Baca Juga: Anda Perlu Asuransi Jiwa]

Contoh kasusnya adalah seorang pengusaha membeli satu paket unit link di awal usahanya. Kemudian, ketika usahanya berkembang, pinjaman ke bank pun semakin bertambah, yang berarti utang semakin besar.

Supaya utang yang membesar ini tidak mengganggu ke depannya, proteksi harus ditambah, sehingga sang pengusaha membeli asuransi jiwa tradisional sebesar Rp1 miliar lagi, juga asuransi penyakit kritis stand alone Rp1 miliar lagi.

Tak sampai disitu, seiring berjalannya waktu juga, pengusaha ini kemudian melihat kembali asuransi kesehatan yang ia miliki.

Asuransi atau proteksi yang ia miliki ternyata hanya sebatas harga kamar yang memiliki keterbatasan inter limit, dan harganya sudah tidak relevan lagi untuk kota besar.

Karena itu ia kemudian membeli lagi asuransi kesehatan tradisional yang sudah memiliki tipe kamar, supaya tidak pusing lagi dengan kenaikan harga kamar tiap tahunnya.

Nah, ini contoh kasus bagaimana seorang pengusaha perlahan melengkapi proteksi diri mereka. Dengan lengkapnya proteksi ini, seorang pengusaha sudah terlindungi dari risiko finansial sebagai businessman.

Konsep Value Protection

Value Protection adalah sebuah konsep yang sangat menarik. Kenapa menarik? Ibarat membangun permainan Lego yang dimulai dari pondasi, kita memulai proteksi dari yang paling basic.

Namun kemudian seiring berjalannya waktu, bertambahnya fase kehidupan maupun kenaikan pendapatan, proteksi yang dimiliki pun harus bertambah, karena risiko akan semakin besar.

Ada 4 prinsip yang harus dijaga dalam value protection, yaitu:

    Dengan premi yang minimum kita dapat proteksi yang maksimal.

    Seiring dengan kenaikan income, proteksi seseorang harus dinaikkan juga

    Tidak mengganggu cash flow, jangan sampai pembelian proteksi mengganggu cash flow keuangan

    Beli sesuai dengan apa yang dibutuhkan, jangan berlebih.

Jadi, penambahan proteksi harus dibarengi dengan 4 prinsip tersebut. Namun, bagaimana kita tahu bahwa premi yang kita bayarkan mendapatkan proteksi yang maksimal?

Bagaimana kita tahu proteksi apa yang kita butuhkan? Bagaimana mengatur cash flow supaya tidak mengganggu proteksi, atau sebaliknya? Bagaimana kita tahu bahwa proteksi yang akan kita beli tidak berlebih?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa ditanyakan pada para Perencana Keuangan, termasuk Perencana Keuangan Finansialku yang dapat dihubungi melalui fitur Tanya Jawab aplikasi Finansialku kapan pun.

Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai Value Protection, Anda yang berdomisili di Jakarta dapat mengikuti Value Protection Class yang dapat diakses di sini.

Studi Kasus Mengenai Value Protection

Sebut saja si X, seorang karyawan di perusahaan startup yang sedang happening. Saat ini X sudah memiliki asuransi kantor dalam hal kesehatan.

Sementara secara pribadi, X juga sudah memiliki asuransi sakit kritis di awal kerja, serta asuransi jiwa.

2-3 tahun kemudian, X akhirnya menikah dan memiliki seorang anak. Nah, kira-kira, sesuai dengan prinsip value protection, kira-kira proteksi apa yang harus ditambah dari proteksi yang sudah dia miliki?

Karena X sudah menikah dan punya anak, maka dia punya tanggungan 1 orang istri dan 1 orang anak. Artinya dia memiliki keluarga yang bergantung secara ekonomi.

Maka proteksi yang harus ditambahkan adalah income protection atau asuransi sakit kritis maupun cacat permanen serta asuransi jiwa.

[Baca Juga: Seseorang Beli Asuransi Jiwa bukan Untuk Proteksi Kematian, Tapi …]

Ketika asuransi kantor sudah dirasa tidak cukup relevan karena inflasi kesehatan yang cukup signifikan setiap tahunnya, dia juga perlu menambah proteksi lain untuk menambah manfaat proteksi dari kantor.

Misalnya dengan membeli asuransi kesehatan tradisional. Sehingga dengan demikian, terlepas tetap bekerja di kantor, atau pun resign, atau bahkan memulai usaha, asuransi kesehatan pribadinya tetap ada.

Begitulah gambaran value protection yang penting untuk Anda lakukan. Kira-kira apakah Anda sudah memiliki value protection untuk saat ini? Jika belum, Anda bisa mengonsultasikannya dengan Perencana Keuangan kami.

Informasi berharga ini tidak semua orang ketahui. Oleh sebab itu, mari menjadi agen informasi yang bermanfaat dengan membagikan artikel ini ke grup komunitas Anda dengan klik salah satu tombol share di bawah ini. Terima kasih.

Sumber Gambar:

    Value Protection 01 – http://bit.ly/34DWsZW

    Value Protection 02 – http://bit.ly/2JWcOW7

    Value Protection 03 – http://bit.ly/2Cxdhdj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *