tribunwarta.com – Apakah Anda sudah mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian dari investasi deposito dan investasi emas?
Agar lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini, Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Perbedaan Investasi Emas dan Investasi Deposito
Banyak jenis investasi yang saat ini bisa menjadi pilihan Anda. Diantara jenis investasi tersebut yang paling banyak dipilih adalah investasi emas dan deposito.
Setiap instrumen investasi tentu akan menawarkan keuntungan sekaligus risiko bagi para investor. Seperti saat ini dimana resesi AS membuat instrumen investasi yang berisiko tinggi banyak ditinggalkan.
Ada juga yang tentu malah naik seperti contohnya emas, jadi sebagai investor Anda harus pandai dalam mengkombinasikan. Jika untuk tujuan yang hasilnya tinggi, Anda bisa menyimpan di return yang tinggi meski tidak berisiko tinggi.
Tapi kita harus waspada dengan memiliki investasi yang relatif stabil, diantaranya investasi dalam bentuk deposito dan emas.
Deposito dan emas sendiri merupakan dua instrumen investasi yang berbeda, emas adalah bentuk investasi yang ada fisiknya sedangkan deposito aset finansial yang kita tidak bisa lihat, meskipun jumlahnya besar kita tidak bisa melihatnya.
Emas dari dulu dikenal sebagai komoditas dengan nilai tinggi dan bisa dijadikan sebagai tolak ukur kekayaan seseorang dan emas harganya terus naik.
Sedangkan deposito merupakan produk bank yang menawarkan bunga dalam jumlah yang bergantung dengan jangka waktu penyimpanan.
Pada saat Anda melakukan investasi, Anda harus memiliki tujuan kira-kira untuk apa Anda membeli emas itu, dan kapan hasil investasi ini bisa Anda ambil.
Investasi Emas
Emas atau logam mulia merupakan salah satu bentuk investasi likuid yang sangat digemari. Aset ini juga ada produknya secara fisik dan emas ini biasanya menjadi barang yang sangat disukai dan dikoleksi oleh para wanita.
Emas sendiri dapat diperdagangkan, misalnya saat kita sedang membutuhkan uang, emas yang dimiliki bisa dijual yang harganya dapat naik dari harga awal.
Dalam investasi emas tersedia dua jenis emas yang bisa Anda pilih, yakni bentuk fisik (batangan) dan trading emas.
Jika dilihat dari tingkat likuiditasnya, membeli emas batangan akan lebih menguntungkan dibanding trading emas.
Fluktuasi dari harga emas batangan memang cenderung konsisten sehingga bisa dikatakan jika harga emas batangan mengalami kerugian, berinvestasi emas tidak terlalu rugi, demikian juga sebaliknya.
Hal ini karena emas batangan dilengkapi sertifikat yang memudahkan Anda menjualnya bahkan hingga ke luar negeri. Beberapa kelebihan umum dari emas, antara lain:
Emas lebih baik dipegang minimal 3 tahun, karena biasanya dalam kondisi market yang normal, 3 tahun ini harganya belum utuh kembali, ada selisih harga jual beli sehingga belum untung.
Namun jika terlalu lama pun tidak begitu baik, karena setiap tahunnya pertumbuhannya hampir sama dengan inflasi.
Namun meskipun begitu, bukan berarti dengan berinvestasi emas maka investor tidak terhindar dari fluktuasi harga emas di pasaran. Namanya fluktuasi itu pasti ada kalanya harga mengalami kenaikan bahkan penurunan, demikian juga emas.
Investasi Deposito
Deposito sendiri merupakan investasi dengan cara menanamkan dana di sebuah bank dengan imbalan bunga atau bagi hasil (bank syariah) dalam jumlah tertentu.
Deposito ini juga merupakan instrumen investasi yang paling aman karena deposito bank dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Berinvestasi menggunakan deposito memiliki risiko kerugian yang relatif rendah. Oleh karena itu, jika ingin berinvestasi deposito percayakan dana Anda pada bank-bank yang telah dijamin oleh LPS.
[Baca Juga: Investor Harus Tahu!! Kesalahan Memilih Deposito Bagi Investor Pemula]
Jumlah suku bunga deposito lebih besar jika dibandingkan dengan tabungan biasa dan dapat memberikan keuntungan yang stabil setiap bulannya dari bunga deposito yang ditawarkan.
Maka dari itu, karena deposito dapat memberikan cashflow yang rutin, terutama bagi Anda yang akan pensiun dapat menggunakan investasi deposito agar tetap mendapatkan pemasukan setiap bulan.
Ada tiga jenis deposito yang bisa Anda pilih, pertama yakni deposito berjangka, yang merupakan deposito paling umum digunakan.
Deposito berjangka merupakan simpanan bank yang disimpan dalam jangka waktu tertentu dengan bunga diatas bunga tabungan. Jangka waktu penyimpanannya mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan hingga 24 bulan.
Bunga deposito ini dapat Anda dapat setiap bulan dan langsung disetor ke rekening tabungan, maka jumlah bunganya akan terus meningkat tiap bulannya.
Selanjutnya ada deposito on call, deposito dengan jangka waktu yang sangat singkat, bahkan Anda bisa berinvestasi deposito on call selama 3 hari saja.
Jangka waktu deposito ini minimal 3 hari dan maksimal 30 hari. Namun dalam jenis deposito ini ada setoran awal minimal Rp100 juta untuk membuka deposito, bahkan ada yang mensyaratkan setoran awal minimal Rp2 miliar.
Sebelum memilih instrumen investasi, ada baiknya Anda merencanakan keuangan Anda dengan matang terlebih dahulu, Anda bisa membaca ebook dari Finansialku di bawah ini secara GRATIS.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Instrumen investasi mana yang menurut Anda lebih menguntungkan emas atau deposito? Yuk berikan komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini.
Jangan lupa bagikan juga artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat ya.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: