tribunwarta.com – Saham membuat orang bankrupt? Ayo lihat dari sisi strategi dan teknis dalam trading saham!
Mari simak artikel berikut selengkapnya!
Trading Saham
Masyarakat Indonesia mulai melek investasi. Hal ini diperkuat dengan banyaknya yang berusaha mencari tau dan mempelajarinya.
Dari sekian banyak investasi yang ada, banyak yang berminat pada saham. Karena melalui saham, kita bisa mendapatkan capital gain dan juga dividend gain. Banyak yang mempunyai negative thinking bahwa saham itu judi.
Dalam artikel ini, penulis mengajak untuk melihat dari sisi strategi dan teknis, kalau masalah kepercayaan, pandangan atau agama, itu kembali lagi ke individu masing-masing.
Cerita mengenai saham yang beredar adalah saham membuat orang bankrupt. Ibaratnya semalam bisa dapat mobil tapi besok hilang rumah.
Trade Like Jesse Livermore
Siapakah Jesse Livermore? Beliau adalah seorang legenda di dunia saham Wall Street. Salah satu stock trader yang paling sukses yang pernah ada.
Melalui buku “How to Trade in Stocks” ditulis oleh Richard Smitten, Livermore menjelaskan bagaimana cara masuk ke dunia saham dengan sistem dan strategi, bukan dengan spekulasi.
[Baca Juga: Jika Dana Darurat Belum Terpenuhi 100%, Apakah Boleh Investasi Saham?]
Livermore meninggal di tahun 1940 dan meninggalkan sejumlah autobiografi dan historical step-by-step guidance yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam trading yang masih relevan sampai sekarang.
Arahan dalam buku tersebut adalah:
Pada artikel ini kita akan membahas mengenai Reading Market, Stock Behavior and How to Analyze Leading Sector.
Reading Market – Challenge Of Speculation
Spekulasi atau berjudi adalah salah satu permainan yang menarik di muka bumi ini. Tapi permainan ini bukan untuk orang bodoh, bermental malas, mempunyai emosi yang tidak stabil atau untuk petualang-yang-ingin-cepat-kaya. They will die poor.
Biasakanlah dengan istilah ‘bisnis trading’ jangan ‘main trading’ dan perlakukanlah bisnis tersebut sebagaimana bisnis nyata. Jangan meremehkan dan menganggap sebagai judi seperti yang menjadi pemikiran hampir dari kebanyakan orang.
“You can beat a horse race, but you can’t beat the races” adalah istilah yang berlaku pada dunia pasar market.
[Baca Juga: 5+ Cara Mengenali Model Bisnis Untuk Investasi Saham yang Memimpin Pasar]
Jika pasar modal adalah lautan lepas bergelombang, maka kita sebagai trader should ride the wave. Jangan melawan gelombang besar, karena akan berakhir sia-sia.
Tunggu dan perhatikan pergerakan dari saham sebagai konfirmasi untuk membeli. Pelajarilah fundamental saham sebagai panduan Anda untuk memutuskan.
Untuk menjadi trader atau investor yang berhasil, Anda harus mempunyai peraturan. Tidak masalah jika aturan Anda tidak berharga untuk trader lain.
Pelajarilah pergerakan harga untuk mengembangkan sebuah panduan yang akan membantu Anda dalam ber-trading.
Jangan pernah mau menjadi “involuntary investor” atau terpaksa menjadi investor karena tidak mau melakukan cut loss.
Lindungilah modal anda, itu yang utama. Profit adalah hal selanjutnya.
Stock Behavior – When Does A Stock Act Right
Saham mempunyai kesamaan dengan manusia sebagai individu, yaitu berkarakter dan punya ciri khas. Trader yang berpengalaman akan mengetahui dan menghargai setiap individu tersebut.
Jangan pernah takut pada pergerakan normal saham. Takutlah jika saham mulai menunjukkan danger signal atau kejanggalan. Misalnya pada pembukaan pasar saham tersebut naik dan turun secara tajam dan tidak mempunyai pola atau pattern.
Waspadalah selalu untuk menangkap danger signal, yang berarti realisasikan profit Anda.
Analyze Leading Sector – Follow The Leaders
Godaan di pasar modal selalu ada terutama setelah kesuksesan mendulang profit. Livermore mengingatkan jangan menjadi ceroboh atau menjadi terlalu ambisius.
Jangan membeli terlalu banyak saham, jika Anda pemula belilah empat sampai lima saham. Jika sudah mahir, anda bisa membeli sampai delapan saham. Jika terlalu banyak saham, dikhawatirkan Anda akan bingung dan tidak fokus.
Top down trading adalah konsep yang cukup simple untuk menentukan saham mana yang akan dianalisis sebelum dibeli. Caranya adalah:
Indeks Pertanian
Indeks Pertambangan
Indeks Industri dasar dan kimia
Indeks Aneka Industri
Indeks Industri Barang Konsumsi
Indeks Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan
Indeks Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi
Indeks Keuangan
Indeks Perdagangan, Jasa dan Investasi
Indeks Manufaktur
Kesimpulan
Pertajamlah kemampuan Anda dengan membaca pasar dengan update dengan berita terkini. Musuh terbesar dalam trading adalah diri sendiri.
Selalu kuasai emosi dan ambillah keputusan dengan logika dan fakta. Trader yang sukses selalu mengikuti trend. TREND IS YOUR FRIEND.
Jika Anda seorang pemula yang ini mencoba berinvestasi saham, Anda dapat membaca ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula di bawah ini secara GRATIS.
Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
Selain itu, tentunya sebelum berinvestasi Anda harus bisa merencanakan dan mengelola keuangan Anda dengan baik. Anda dapat menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengelola keuangan Anda.
Aplikasi Finansialku dapat dengan mudah Anda download melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store, selamat mencoba.
Terimakasih telah membaca artikel ini hingga selesai. Saya yakin Anda sudah mendapatkan deskripsi bagaimana menyikapi membaca market dan memilih saham dalam trading.
Mungkin ada teman atau kenalan Anda yang perlu membaca artikel ini sebagai saran dalam melakukan trading.
Jika Anda share informasi ini, maka Anda akan membuka pikiran banyak orang bahwa trading bukanlah perjudian asal tebak. Trading adalah bisnis jual-beli, hanya bentuknya dalam paper asset. Semoga bermanfaat, terima kasih.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: