Top! 3 Wanita Ini Masuk Daftar Orang Terkaya Se-Indonesia

Top! 3 Wanita Ini Masuk Daftar Orang Terkaya Se-Indonesia

tribunwarta.com – Forbes baru-baru ini merilis laporan terbaru terkait dengan peringkat 50 orang terkaya di Indonesia. Sebanyak 22 taipan mengalami peningkatan kekayaan bersihnya.

Dengan demikian, kekayaan kolektif para konglomerat Indonesia naik double digit, sebesar 11% ke rekor terbaru US$ 180 miliar tahun ini, dari posisi US$ 162 miliar pada 2021.

Adapun, dari daftar tersebut, terdapat 3 wanita Indonesia yang memiliki kekayaan luar biasa. Mereka adalah sebagai berikut:

1. Dewi Kam

Dewi Kam menempati posisi ke-21 dengan total harta senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31,2 triliun (Rp 15.600/US$). Dewi Kam mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan tambang batu bara Bayan Resources (BYAN).

Dari catatan Forbes, saham Bayan Resources naik tiga kali lipat pada 2022 di tengah krisis energi global.

Dewi Kam yang berusia 72 tahun diketahui memiliki kepentingan dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.

2. Arini Subianto

Arini Subianto menempati posisi orang terkaya ke-28 dengan harga US$ 1,5 miliar atau Rp 2,34 triliun. Arini berusia 51 tahun. Arini adalah putri dari Benny Subianto yang meninggal pada Januari. Setelah ayahnya wafat, Arini mengambil alih kendali kerajaan bernilai jutaan dolar.

Dia adalah presiden direktur Persada Capital Investama. Arini mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

Adapun, Portofolio Persada mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy.

3. Marina Budiman

Marina Budiman berada di posisi ke-44 dengan nilai harta sebesar US$ 1,04 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun.

Marina Budiman merupakan salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. Dia mendirikan DCI pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri.

Marina sendiri diketahui pernah bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989. Kemudian, dirinya ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *