Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja soal Kelemahan Diri

Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja soal Kelemahan Diri

tribunwarta.com – “Apa kelemahan yang ada pada dirimu?” Pernah mendapat pertanyaan seperti itu? Umumnya ditanyakan ketika wawancara kerja atau interview.

Pertanyaan sederhana, tetapi terkadang jawabannya susah minta ampun bagi sebagian orang. Sebab, belum sepenuhnya mengenali diri sendiri atau tidak tahu kelemahan atau kekurangan diri meskipun sebenarnya sangat banyak.

Jika kamu menemukan pertanyaan tersebut saat wawancara kerja, berikut tips menjawabnya:

1. Tak perlu berbohong

Menyampaikan kelemahan diri bukan sesuatu yang mengenakkan. Terkadang, kamu khawatir atau takut bila kelemahan ini malah membuatmu ditolak perusahaan.

Namun begitu pertanyaan tersebut dilontarkan kepadamu, kamu harus mampu menjawabnya. Tak perlu berbohong, katakan saja dengan jujur.

Pilih tiga kelemahan yang dimiliki orang pada umumnya dan menjadi kelemahanmu, seperti pelupa, cengeng, dan mudah panik.

2. Pilih kelemahan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan

Jika ingin mengenal diri lebih dalam, kamu pasti akan menemukan banyak kelemahan. Dalam wawancara, kamu tidak perlu mengungkapkan semuanya.

Sebutkan tiga, itu sudah lebih dari cukup untuk mewakili dirimu yang sebenarnya. Pastikan tiga kelemahan tersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan atau bidang yang kamu lamar.

Contohnya kamu melamar kerja untuk posisi keuangan. Hindari jawaban jika kelemahan kamu adalah boros. Karena pewawancara bisa saja menganggapmu kurang tepat untuk posisi tersebut.

3. Lengkapi dengan contoh

Dalam menyebutkan kelemahan, sebaiknya sertai dengan contoh dan beri penjelasan bagaimana kamu mengatasi kelemahan tersebut. Seperti dalam case boros, kamu bisa katakan kalau kamu boros di makanan, bukan hal lain.

Sekalipun kamu boros, tetapi sebetulnya gaji tetap cukup membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan demikian, pewawancara dapat menilai kamu dapat mengatur keuangan dengan baik.

4. Hindari jebakan pertanyaan pewawancara

Sudah menjadi tugas pewawancara untuk menggali informasi para kandidat atau pelamar kerja. Salah merekrut, dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

Tak heran, pewawancara sering memberi pertanyaan jebakan setelah kamu mengutarakan kelemahan diri. Pewawancara biasanya akan menimpali jawabanmu dengan pertanyaan atau pernyataan lain sehingga membuatmu skakmat.

5. Tidak perlu berlebihan

Jika pewawancara memintamu menyebutkan tiga kelemahan, sebutkan saja tiga, tidak perlu berlebihan. Oleh karena itu, beri jawaban seperlunya saja.

Hindari bicara panjang lebar mengenai kelemahanmu. Alih-alih kamu ingin pewawancara tahu bagaimana caramu mengatasi kelemahan tersebut, malah dihujani pertanyaan lain yang menyudutkan.

6. Dipikir sebelum menjawab

Untuk menanggapi pertanyaan seputar kelemahan diri, kamu tak perlu langsung menjawabnya. Kamu bisa berpikir sejenak tiga sampai lima detik untuk memberi jawaban yang tepat.

Jadi, tidak asal jawab. Namun begitu sudah siap menanggapinya, beri jawaban tegas, sambil tetap menjaga kontak mata dengan pewawancara. Ini untuk menunjukkan bahwa kamu menjawab dengan jujur dan percaya diri.

7. Persiapkan diri sebaik mungkin

Mengingat wawancara kerja sangat penting, sebaiknya kamu mempersiapkan hal ini sebelum hari H. Contohnya dengan latihan menjawab di depan kaca atau meminta bantuan teman untuk melakukan latihan tanya jawab wawancara kerja.

Pelajari pertanyaan-pertanyaan HRD ketika wawancara kerja dan siapkan jawabannya sesuai denganmu. Dengan begitu, kamu siap menghadapi apapun pertanyaan dari pewawancara termasuk soal kelemahan diri dan mengatasinya karena kamu sudah punya jawaban yang tepat.

8. Tampil dengan percaya diri

Sikap percaya diri dapat menyelamatkanmu saat menjawab pertanyaan seputar kelemahan karena memang semua orang punya kelemahan. Jadi, kamu tidak perlu setakut itu untuk menyebutkan kelemahan dirimu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *