Tipe Trader Saham: WAJIB TAHU! Traders, Tipe Yang Mana Kamu?

Tipe Trader Saham: WAJIB TAHU! Traders, Tipe Yang Mana Kamu?

tribunwarta.com – Tahukah kamu, terdapat perbedaan tipe trader saham dilihat dari jangka waktu transaksi yang dilakukan, lho. Kira-kira tipe yang manakah kamu?

Simak artikel dibawah ini. Jangan lupa ikuti quiz-nya ya!

4 Tipe Trader Saham

Dalam dunia saham, kita tentu mengenal istilah yang dinamakan investasi dan trading.

Mereka yang berinvestasi dijuluki investor, sedangkan yang suka trading disebut trader saham.

Aktivitas trading memang sangat berisiko. Ketika saham yang mereka beli ternyata anjlok, maka ia harus melakukan cut loss demi menyelamatkan modalnya.

Tahukah kalian para traders bahwa ada 4 tipe traders yang dibedakan dari jangka waktu transaksi yang dilakukan.

Penasaran Anda tipe trader yang seperti apa?

Coba jawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dan simak pembahasannya di artikel! Start The Quiz!

[viralQuiz id=73]

Penjelasan 4 Tipe Trader Saham

Sudah tahu hasil quiz-nya? Penasaran kan apa arti dibalik hasil quiz diatas? Yuk, kita simak tipe trader dari jangka waktu transaksi yang dilakukan.

#1 Tipe Trader Saham Kalem

Anda tidak terlalu terpengaruh dengan pergerakan saham harian karena target investasi Anda adalah investasi jangka panjang.

Investor tipe ini merupakan tipe trader yang melakukan transaksi dengan jangka waktu menengah hingga panjang.

Bahkan, mereka memiliki jangka waktu transaksi paling panjang bila dibandingkan dengan tipe trader lainnya.

Nah, tipe trader kalem ini sangat sabar menunggu dalam waktu sebulan kalau cuan dari saham yang dia beli dirasa belum signifikan.

Ketika saham itu valuasinya turun, dia juga tidak cepat cut loss.

Kelebihan tipe traders kalem:

    Potensi keuntungan yang dimiliki per transaksi paling besar dibanding tiga tipe traders lain

    Dapat dijadikan kerja sampingan karena tidak harus dipantau setiap saat.

    Traders bisa punya keuntungan yang besar saat market bullish

Kekurangan tipe traders kalem:

    Support jauh dari harga modal serta potensi loss lebih besar per transaksi jika traders salah melakukan analisa.

    Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk untung dibandingkan dengan tipe traders lain

    Membutuhkan kesabaran lebih dibandingkan dengan tiga tipe traders lain

#2 Tipe Traders Sultan

Tipe traders sultan merupakan trader yang melakukan transaksi dengan jangka waktu singkat.

[Baca Juga: Mayoritas Trader Komoditas Merugi! Mitos atau Fakta?]

Trader sultan akan menutup posisi trading di akhir jam bursa walaupun hasilnya rugi.

Waduh, tipe ini jangan ditiru, ya! Belinya mahal, eh dijualnya murah.

Ada dua kemungkinan mengapa seorang trader dikatakan sebagai traders sultan.

Pertama karena mereka memang tidak sabaran dan masih belum cukup mental untuk investasi saham. Kedua, adalah karena mereka kebanyakan duit.

Sekuritas/broker saham menyediakan akun khusus untuk tipe trader ini. Bahkan fee nya lebih murah daripada akun trading regular, lho!

Senjata utama dari tipe trader ini adalah analisa teknikal dan hampir tidak mempedulikan analisa fundamental.

Grafik yang digunakannya adalah minute chart, hourly chart, dan daily chart.

Kelebihan traders sultan:

    Memberikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat jika dilakukan dengan tepat

    Titik resistance lebih jauh dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar per transaksi

    Lebih hemat fee transaksi

[Baca Juga: Inilah Rahasia Kisah Sukses Trader Forex Kelas Dunia]

Kekurangan traders sultan:

    Dibutuhkan analisa yang akurat

    Transaksi harus ditutup dalam 1 hari. Ini merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan

    Dibutuhkan stamina tinggi karena harus memantau grafik secara terus menerus.

#3 Tipe Traders Angin Sepoi

Ini adalah tipe trader yang melakukan transaksi dalam jangka waktu singkat hingga menengah.

Tipe trader angin sepoi membuka dan menutup transaksi dalam jangka waktu harian, mingguan, bahkan hingga bulanan.

Trader tipe ini menggunakan kombinasi analisa teknikal serta analisa fundamental sebagai senjata, dan sangat memperhatikan pola grafik pada analisa teknikal.

Grafik yang digunakan adalah hourly chart, daily chart, weekly chart, dan terkadang monthly chart.

Kelebihan traders angin sepoi:

    Kemungkinan profit per transaksi lebih besar

    Memiliki batas cut loss yang lebih jauh

    Analisa lebih mudah

[Baca Juga: Trading Emas Online di Forex: Cara, Kelebihan, dan Risiko]

Kekurangan trading angin sepoi:

    Support yang lebih jauh sehingga potensi loss lebih besar per transaksi.

    Pola grafik tidak bisa 100% tepat, market tetap bergerak sesuai dengan hukum supply-demand

    Pemantauan saham tidak terlalu intensif scalping namun tetap harus sering dilihat untuk menjaga portofolio serta pencarian pola grafik.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

#4 Tipe Traders Kilat Halilintar

Tipe traders kilat halilintar ini seperti namanya, punya keahlian berlari secepat kilat.

Saking cepatnya, kita bahkan sama sekali gak bisa melihat penampakannya ketika berlari. Tahu-tahu sudah sampai di tujuan.

Trader saham tipe ini benar-benar melakukan transaksi dalam jangka waktu super singkat.

Mungkin dalam waktu beberapa jam atau bahkan beberapa “menit” saja.

Tipe ini menggunakan analisa teknikal sebagai senjata utama. Bahkan mereka tidak mempedulikan analisa fundamental sama sekali.

Grafik yang digunakan adalah minute chart dan hourly chart.

Selain itu, sekuritas yang mereka gunakan adalah sekuritas yang biaya transaksinya paling kecil. Ketika untung satu atau dua persen, langsung jual dan terima cuan.

Kelebihan traders kilat halilintar:

    Resistance yang digunakan pada minute chart dan hourly chart tidak akan terlalu jauh dari modal, dan akan lebih mudah terealisasi.

    Dalam waktu singkat dapat menghasilkan profit yang besar jika dilakukan dengan tepat.

    Support yang tidak terlalu jauh dari modal berarti nilai cut loss tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan modal.

Kekurangan traders kilat halilintar:

    Tipe trader yang satu ini memerlukan analisa dengan tingkat akurasi tinggi.

    Support yang tidak terlalu jauh dari modal berarti akan lebih mudah kena cut loss jika salah analisa.

    Membutuhkan stamina tinggi karena harus memantau grafik secara terus menerus.

Belajar investasi saham ala Lo Kheng Hong yuk! Cari tahu caranya lewat video Finansialku berikut ini!

Bagaimana? Apakah Anda puas dengan hasilnya? Quiz ini hanya untuk seru-seruan saja, ya!

Anda tidak perlu menjadikannya patokan tipe trading Anda. Silakan sesuaikan tipe trading Anda masing-masing.

Jangan lupa bagikan hasil testnya ke teman-teman traders lainnya ya!

Sumber Referensi:

    Admin. 18 Maret 2018. Tipe ‘Trader’ dan Gaya ‘Trading’ Saham. Kumparan.com – https://bit.ly/3ae0ziw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *