Tiongkok Desak PBB Kerja Sama dengan Organisasi Islam Agar Palestina Merdeka

Tiongkok Desak PBB Kerja Sama dengan Organisasi Islam Agar Palestina Merdeka

New York: Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak PBB untuk bekerja dengan Liga Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk melakukan upaya yang lebih luas dan efektif untuk promosikan perdamaian di kawasan tersebut.
 
Tiongkok telah hubungi Dewan Keamanan PBB untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional dengan otoritas tinggi yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan politik Palestina.
 
Wakil Kepala Misi Tiongkok untuk PBB, Geng Shuang, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil “tindakan yang lebih aktif dan kuat terhadap masalah Palestina,” pada Selasa.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Tiongkok menyerukan konferensi perdamaian internasional yang lebih luas, berwibawa, dan berpengaruh, dimana Anggota Tetap Dewan dan seluruh pemangku kepentingan dalam proses Timur Tengah diundang untuk berpartisipasi dalam mengeksplorasi cara dan sarana yang efektif untuk menyelesaikan masalah Palestina secara politik,” kata Shuang, seperti dikutip dari TRT, Jumat 29 Juli 2022.
 
Selama perdebatan mengenai situasi di Timur Tengah di DK PBB, Geng meminta badan organisasi PBB untuk bekerja dengan Liga Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) berupaya untuk lebih luas dan efektif dalam mempromosikan kedamaian.
 
Berdasarkan pernyataan dari misi tersebut, diplomat Tiongkok mengatakan proses perdamaian Timur Tengah “masih terhenti”.
 
Dengan mengekspresikan keprihatinannya atas non-implementasi resolusi PBB. Ia mengatakan hak-hak atas rakyat Palestina terus dilanggar dan kesulitan mereka semakin diperburuk.
 
“Pertanyaan mengenai Palestina merupakan inti permasalah Timur Tengah yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan regional. Jangan sampai disingkirkan, apalagi dilupakan,” imbuhnya. “Membalikkan situasi di lapangan dan tidak akan menunda.”.
 
“Israel terus perluas kolonisasi mereka di wilayah penduduk, dengan lebih dari 300 pemukiman telah dibangun, serta lebih dari 700.000 pemukim telah pindah,” katanya.
 
“Dengan demikian terus menekan ruang hidup rakyat Palestina dan merusak prospek Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tambahnya.
 
Ia mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional, menerapkan Resolusi Dewan Keamanan 2334 dan segera menghentikan seluruh kegiatan kolonisasi.(Gracia Anggellica)
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *