Sudut Pandang Lain dan Kabar Baik Dari Virus Corona

Sudut Pandang Lain dan Kabar Baik Dari Virus Corona

tribunwarta.com – Mari sejenak kita rehat dari berita negatif soal virus corona. Ada sudut pandang lain yang selama ini terlewati.

Informasi selengkapnya dapat dibaca di artikel Finansialku satu ini!

Rubrik Finansialku

Virus Corona: Bukan Jalan Buntu

Per Selasa (10/03) sore kemarin, Pemerintah mengumumkan bahwa total pasien yang dinyatakan positif virus corona sudah mencapai 27 orang,

Sebelumnya, per Senin (19/03), dilaporkan kalau pasien terinfeksi virus corona sebanyak 19 orang.

Dikatakan melalui laman nasional.kompas.com, Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah khusus penanganan corona mengatakan kalau seluruh pasien secara umum berada dalam kondisi yang stabil.

Dari seluruh kasus, dikatakan juga kalau total 12 kasus di antaranya adalah hasil penularan dari luar negeri, dan 1 kasus penularan secara lokal.

Bertambahnya pasien terinfeksi virus corona di Indonesia ini seolah menjadi penanda jejak penjajahan virus corona yang panjang di seluruh dunia.

Pemberitaan yang bertubi-tubi soal pertambahan pasien terinfeksi, tentu membuat kita sedikit khawatir, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karena itu, mari kita sejenak rehat dari pemberitaan-pemberitaan yang menyedot energi dan melelahkan perasaan kita.

Virus corona, tidak semenyeramkan yang kita pikir.

Ya, virus corona, nyatanya tidak lebih parah dibandingkan dengan virus yang menyerang pernafasan lainnya seperti TBC.

[Baca Juga: Terinfeksi, Siapa yang Tanggung Biaya Berobat Virus Corona]

Melansir laman liputan6.com, Daeng M. Faqih selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengatakan kalau nyatanya, tingkat daya bunuh penyakit Tubercle bacillus lebih tinggi dibandingkan virus corona.

“Kita nomor 2 atau 3 di dunia (TBC). Dan daya bunuhnya lebih besar TBC. Artinya jangan hanya terfokus dengan corona habis energi karena corona saja, tapi penyakit lain terabaikan.”

Michael Ryan selaku Kepala Program Darurat Kesehatan WHO juga menyatakan hal serupa terkait daya bunuh virus corona yang tergolong rendah ini.

“Ini merupakan wabah yang sangat serius dan berpotensi untuk bertumbuh, namun kita perlu menyeimbangkan dalam hal jumlah orang yang terinfeksi. Di Luar Hubei, dampak wabah ini sangat, sangat kecil proporsinya.”

Penyebarannya yang tergolong cepat dan masif, bisa jadi adalah penyebab masyarakat kalang kabut dan terancam akan keberadaan corona.

Hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, pun, tidak luput dijabani masyarakat dunia. Seolah latah dan rasanya perlu melakukan hal tersebut agar timbul rasa aman.

Oknum-oknum tidak bertanggung jawab juga dengan cerdik memanfaatkan kekalutan ini untuk membuat keadaan semakin chaos.

Menjual barang-barang yang diperlukan oleh orang-orang seperti masker dengan harga yang sangat tinggi karena stok yang katanya menipis.

Fenomena depresif yang berturut-turut terdengar oleh kita, tentu mau tidak mau mengganggu ketenangan dan fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Bagaimana kita bisa tertidur nyenyak kalau virus corona membayangi, membuat kita menerka-nerka seolah menunggu giliran.

Tingkat kewaspadaan juga tentu mau tidak mau ditingkatkan oleh kita.

Semua yang diklaim bisa tangkal virus corona, dibeli dan dimakan. Mulai dari jahe merah hingga sayur lodeh.

Semua yang harus dilakukan, tidak perlu menunggu lama untuk dipraktikkan pada rekan-rekan dan keluarga kita.

[Baca Juga: Harga Masker Mahal? Ini Cara Cegah Virus Corona Tanpa Masker!]

Tapi, pada akhirnya, kita tetap tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita satu hari atau bahkan satu detik ke depan.

Apa yang ingin Finansialku sampaikan adalah, kecemasan tidak berujung pada keuntungan, tapi kerugian.

Kita tidak perlu sebegitu cemas menghadapi ancaman virus corona. Lakukan apa yang harus dilakukan dalam porsi yang pas, tidak serba berlebihan.

Jalani hari sebagaimana kita menjalani hari sebelum wabah virus corona muncul, karena semuanya akan berakhir baik-baik saja.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Kabar Gembira dari Corona!

Lebih dari setengah pasien virus corona dinyatakan sembuh! Percaya?

Dari laman dunia.tempo.co, per hari ini, Rabu (11/03), sebanyak 63,600 pasien terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh!

Betapa melegakannya mendengar kabar kalau semakin banyak pasien yang dinyatakan sembuh dan bisa lepas dari serangan corona.

Dari total seluruh pasien yang dinyatakan sembuh itu dikatakan berasal dari 113.739 total pasien di seluruh dunia yang terinfeksi.

Sementara itu, di Kota Wuhan, China, dilaporkan sebanyak 14 Rumah Sakit yang sempat digunakan untuk menampung pasien virus corona, resmi ditutup.

Hal ini, tentu karena semakin banyak pasien virus corona yang menunjukkan kemajuan dan kondisinya yang semakin membaik.

Bukan hanya semakin banyak pasien sembuh, tapi juga berkurangnya jumlah pasien baru yang terinfeksi virus corona.

Dikutip dari laman news.detik.com, sampai Senin (09/03), hanya tersisa dua Rumah Sakit sementara di Kota Wuhan yang difungsikan untuk menampung pasien corona.

Kabar terbaru dari Wuhan, melansir laman cnbcindonesia.com, China secara resmi menutup semua rumah sakit sementara khusus pasien corona yang kemarin lusa masih tersisa dua rumah sakit.

Reuters, melalui media lokal yang dikutip dari laman yang sama, dikatakan kalau Rumah Sakit sementara Wuchang baru saja menggelar upacara penutupan Selasa (10/03) kemarin.

Rumah Sakit sementara yang dibangun di dalam pusat senam Wuhan Hongshan itu juga menjadi rumah sakit sementara terakhir yang ditutup.

[Baca Juga: Bisa Tangkal Corona, Ini 5 Manfaat Jahe Merah Bagi Tubuhmu]

Bukan hanya itu, setelah dinonfungsikan selama satu bulan, arena bermain Disneyland di Hongkong mulai kembali dioperasikan.

Hal ini diumumkan oleh pihak Disneyland Shanghai dua hari lalu, pada Senin (09/03).

Melalui pengumuman itu, mereka menyatakan kalau mereka hanya akan membuka beberapa atraksi, toko dan restoran tertentu dengan membatasi kapasitas jumlah pengunjung.

Beberapa atraksi ini termasuk pada atraksi di Shanghai Disneyland Hotel dan Disneytown, yang di dalamnya adalah area populer kota Disney dan tempat duduk di luar area taman.

Selain itu, sebagai bentuk pencegahan dari virus corona yang belum sepenuhnya menghilang, para pengunjung yang akan masuk, harus melewati pemeriksaan suhu tubuh.

Bentuk pencegahan lainnya juga dilakukan dengan cara mewajibkan pengunjung yang datang untuk menggunakan masker selama berada di dalam area.

Kecemasan bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain. Finansialku percaya, kalau sobat Finansialku adalah orang-orang yang bijak dalam menanggapi berita soal fenomena yang terjadi di dunia, termasuk corona.

Ingat, penyebaran ini akan menemui titik akhir, bukan jalan buntu. Semuanya akan kembali baik-baik saja selama kita melakukan apa yang harus kita lakukan, dan menghindari apa yang harus dihindari.

Sobat Finansialku bisa bantu kami untuk menyebarkan informasi ini di tengah kalang kabut soal pasien terinfeksi virus corona yang terus bertambah, untuk setidaknya, menarik nafas dan menutup mata sejenak. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Rehia Sebayang. 10 Maret 2020. Corona Memudar, China Tutup Semua RS Sementara di Wuhan. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/2W4kaO2

    Dinny Mutiah. 10 Maret 2020. Disneyland Shanghai Kembali Dibuka Usai Wabah Corona Mulai Mereda, tapi…. Liputan6.com – http://bit.ly/2W1o8qF

    Admin. 11 Maret 2020. Lebih dari Setengah Pasien Terinfeksi Virus Corona Sembuh. Dunia.tempo.co – http://bit.ly/2TUJ4wL

    Admin. 5 Maret 2020. IDI: Daya Bunuh TBC Lebih Besar dari Corona, Masyarakat Harus Waspada. Liputan6.com – http://bit.ly/2IyainI

    Admin. 10 Maret 2020. Jumlah Bertambah, 27 Pasien di Indonesia Positif Corona. Cnnindonesia.com – http://bit.ly/3cNjq5U

    Dian Erika Nugraheny. 11 Maret 2020. Yang Perlu Diketahui dari 27 Pasien Positif Covid-19 di Indonesia. Kompas.com – http://bit.ly/38Ev5R9

Sumber Gambar:

    Kabar Baik Corona 01 – http://bit.ly/2Q22miz

    Kabar Baik Corona 02 – http://bit.ly/2TF3dYP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *