Sri Mulyani Bentuk Platform Khusus untuk Dorong Transisi Energi

Merdeka.com – Dalam rangka menurunkan emisi karbon, Pemerintah membentuk country platform manajer energy transition yang akan menyusun kerangka pendanaan dan pembiayaan untuk melakukan transisi energi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, platform kontrol energy transition mechanism (ETM) ini merupakan rencana ambisius Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur energi dan mempercepat transisi energi.

“Platform kontrol mekanisme mekanisme transisi energi ETM adalah rencana ambisius yang memungkinkan peningkatan infrastruktur energi Indonesia dan mempercepat transisi energi bersih menuju emisi nol bersih,” tutur Sri Mulyani dalam Pembukaan Acara Sustainable Finance For Climate Transition di Bali Internasional Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7).

Platform ini nantinya bakal membuat perencanaan menonaktifkan pembangkit listrik batubara yang menjadi fokus utama dalam transisi energi. Ini menjadi penting sebagai upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.

“(Ini) salah satu tindakan paling kritis untuk transisi ke ekonomi rendah karbon dan bahwa ETM dapat membantu dalam proses ini,” kata dia.

Platform dan transaksi terkait akan diturunkan dari kerangka kebijakan yang lebih luas mengenai transisi energi yang adil untuk mencapai target yang telah ditentukan. Nantinya platform ini akan menyediakan pembiayaan yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi nasional. Caranya dengan memobilisasi sumber pendanaan komersial maupun non komersial secara berkelanjutan.

“Ini benar-benar tantangan teknis yang sangat menantang tetapi juga tantangan finansial bagi kita semua,” ungkapnya.

Maka, pemerintah menantikan keterlibatan para investor, lembaga keuangan internasional untuk berkontribusi dalam proyek transisi energi. Semisal Bank Dunia, ADB, Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA), Aliansi Keuangan Swasta Global, Aliansi Keuangan Glasgow, termasuk sektor swasta, filantropi dan bank pembangunan multilateral

“Inilah yang kami sebut sebagai blended finance, blended commitment dan blended determinasi untuk dapat menghasilkan platform fun level yang dapat membiayai transisi secara berkelanjutan dengan cara yang terjangkau,” pungkasnya.

Sebelumnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ditunjuk sebagai country platform manajer energy transition. Artinya, PT SMI akan menyiapkan kerangka pendanaan dan pembiayaan untuk mendukung transisi energi. Ini dilakukan agar Indonesia bisa mencapai penurunan emisi karbon pada tahun 2030 sebesar 29 persen dan karbon netral pada tahun 2060 dengan melakukan transisi energi.

“Pendanaan ini mobilisasi sumber dana untuk mendukung program tersebut,” kata Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad di Bali Nusa Dua Convention Center (BNCDD), Bali, Rabu (13/7).

Sederhananya, SMI akan membuat mekanisme pembiayaan atau pendanaan untuk program yang mengalihkan sumber energi fosil ke penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Misalnya untuk memperpendek umur dari pembangkit listrik batubara baik miliknya PLN atau milik swasta.

[azz]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *