Sinar Niaga Sejahtera, Lakukan Digitalisasi dan Ubah Salesman Lebih Aktif

Sinar Niaga Sejahtera, Lakukan Digitalisasi dan Ubah Salesman Lebih Aktif

Sinar Niaga Sejahtera, Lakukan Digitalisasi dan Ubah Salesman Lebih Aktif
Teguh Cahyono, Direct Distribution Development Head SNS (kiri), bersama Team SNS.

Pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap penjualan makanan dan minuman. PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS), perusahaan distributor dan penjualan produk Garudafood, turut terdampak. Permintaan produk turun karena daya beli konsumen menyusut. Sejumlah pelanggan SNS pun gulung tikar.

Teguh Cahyono, Direct Distribution Development Head SNS, mengatakan, penjualan perusahaan di tahun 2020 turun 6% dibandingkan penjualan tahun 2019. Nilai omzet per outlet pun melemah hingga minus 10%.

SNS, menurut Teguh, tidak memperluas jaringan. Anak usaha PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. ini mengoptimalkan jaringan pelanggan untuk meningkatkan penjualan di periode berikutnya.

“Untuk mencapai sales productivity, ada tiga layer yang kami benahi, yaitu mengubah infrastruktur kunjungan tenaga penjual (sales), meningkatkan kapabilitas tenaga penjual, dan mengembangkan perangkat kerja beberapa software, seperti aplikasi SAM (Sales Assistant Mobile), MSS (program diskon yang diluncurkan pada 2021), Golden Point (program insentif salesman), hingga MSiDO (online order tools untuk konsumen),” Teguh menjabarkan.

Lego, demikian nama program kunjungan tenaga penjual, mengimplementasikan kualitas pelayanan terbaik yang sesuai dengan harapan konsumen. Langkah nyatanya ialah menganalisis konsumen, menstandardisasi rencana kunjungan salesman, memetakan ulang rute kunjungan salesman, dan memutakhirkan rute kunjungan ke sistem.

“Sebelumnya, way of working cenderung pasif. Pada new way of working, salesman lebih aktif dengan menciptakan demand. Kami memperkenalkan metode baru untuk meningkatkan kapabilitas salesman,” ungkap Teguh.

SAM merupakan peranti yang memudahkan pekerjaan tenaga penjual untuk menerima pemesanan, mengakses program promosi, serta mengevaluasi kinerja dan karakter toko. Sistem SAM menginformasikan kinerja dan insentif yang diperoleh tenaga penjual SNS. Beragam fitur ada di SAM, antara lain daftar kunjungan tenaga penjual, daftar harga dan produk, catatan pemesanan, pembayaran, serta data penjualan real time.

SNS juga menggulirkan proram Diskon Mass Sale (MSS) guna meningkatkan penjualan konsumen, memberikan insentif di program Golden Point, dan menyediakan aplikasi Mitra SNS iDO (MsiDO) untuk memudahkan pelanggan memesan makanan dan minuman bikinan Garudafood.

Teguh menyampaikan bahwa program ini berdampak positif terhadap penjualan SNS. “Awalnya, target omzet per toko pada tahun lalu itu diharapkan naik 20%, tetapi omzet per outlet melebihi target karena penjualan naik 26%. Total omzet kami juga naik walau customer register menurun,” ungkapnya.

SNS mengelola sekitar 286 ribu pelanggan aktif per November 2021. Jaringan distribusinya tersebar dari Sabang sampai Merauke. Wilayah kerja Tim Sales Operation menjadi 17 regional. Dari 17 regional ini, ada 124 depo atau branch dengan 124 mitra SNS, 18 titik distributor expansion, dan empat SNS Point. SNS menjalin kerjasama dengan berbagai gerai dan toko ritel untuk menjamin ketersediaan produk Garudafood dan memenuhi kebutuhan konsumen. (*)

Andi Hana Mufidah Elmirasari & Vicky Rachman

www.swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *