Seremonial Bagi-bagi Ribuan Bendera Merah Putih di Bangkalan Meriah, Penjual Bendera Makin Merana

Seremonial Bagi-bagi Ribuan Bendera Merah Putih di Bangkalan Meriah, Penjual Bendera Makin Merana

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Pembagian ribuan bendera Merah Putih kepada warga dan pengendara di Kabupaten Bangkalan, Rabu (10/8/2022), memang berlangsung meriah. Kegiatan seremonial yang diharapkan menambah rasa nasionalisme masyarakat itu dipimpin Wakil Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di depan Kantor Pemkab Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas Surat Menteri Dalam Negeri tertanggal 29 Juli 2022 bernomor : 033.01/4397/SJ terkait Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

“Kami di daerah hanya melanjutkan. Bendera-bendera Merah Putih berasal dari partisipasi dari kalangan swasta dan dari rekan-rekan OPD,” ungkap Mohni.

Sebelum membagikan bendera kepada para pengendara, Mohni bersama Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad, Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, dan Dandim 0829 Letkol Inf Syarifudin Liwang membagikan secara simbolis ke sejumlah masyarakat di Pendapa Pratanu Pemkab Bangkalan.

Mohni menjelaskan, telah terkumpul 2.500 dari total target 7.700 bendera Merah Putih. Namun penggalangan akan terus berjalan dan dibagikan bukan di perkotaan saja. Melainkan di desa-desa terutama rumah-rumah di pinggir jalan.

“Dengan memegang bendera ini, nasionalisme masyarakat pasti naik. Apalagi mengibarkan bendera di rumahnya. Pembagian bendera terutama kepada yang belum punya,” pungkas mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan itu.

Gelaran pembagian secara gratis Bendera Merah Putih tersebut menjadi jawaban atas segudang pertanyaan dalam benak salah seorang penjual bendera di depan Stadion Gelora Bangkalan, Asep Supriatna (42), asal Garut, Jawa Barat.

Pedagang pernik Agustusan musiman ini sama sekali tidak menikmati kemeriahan. “Di mana (bagi-bagi bendera) ? Pantas dari pagi hingga siang ini sepi pembeli,” ungkapnya kepada SURYA.

Momen Agustusan 2022 kali ini merupakan tahun ketujuh bagi pria yang akrab disapa Ade itu. Ia datang secara rombongan pada 17 Juli 2022 bersama 16 orang sesama penjual Bendera Merah Putih. Dengan harapan, kesempatan setahun sekali ini menjadi ladang mengais rezeki untuk isteri dan keempat anaknya.

Tetapi akibat bagi-bagi bendera gratis itu, para pedagang seperti Ade malah merana. Kini ia mulai berpikir untuk kembali ke Garut lebih cepat dari yang dijadwalkan, yakni pada 17 Agustus mendatang. Lonjakan para pembeli yang biasanya dimulai 29 Juli hingga 4 Agustus tidak lagi terjadi.

“Ya mungkin tanggal 12 besok balik (ke Garut). Biaya hidup saja tidak cukup Rp 100 ribu. Ini masih mikir untuk ongkos pulang kampung,” pungkasnya. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *