Serangan Lagi, 4 Warga Palestina Tewas di Tangan Pasukan Israel di Tepi Barat

Serangan Lagi, 4 Warga Palestina Tewas di Tangan Pasukan Israel di Tepi Barat

Tepi Barat: Serangan pasukan Israel di Tepi Barat menewaskan empat warga Palestina dan hampir 20 lainnya terluka. Insiden ini terjadi di Tepi Barat pada Selasa, 25 Oktober 2022 pagi waktu setempat.
 
“Ada tiga orang tewas dan 19 luka-luka, tiga di antaranya serius, oleh tembakan Israel di Nablus,” kata Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari France24.
 
Kementerian kemudian melaporkan bahwa seorang warga Palestina lainnya tewas oleh tembakan Israel. Kali ini di Ramallah, rumah bagi markas besar Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat tengah.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tentara Israel tidak segera mengomentari jumlah korban, tetapi mengkonfirmasi dalam pesan singkat kepada pers bahwa mereka telah melakukan operasi malam di Nablus.
 
“Presiden Mahmoud Abbas sedang membangun kontak mendesak untuk menghentikan agresi in terhadap rakyat kami,” kata juru bicaranya, Nabil Abu Rudeinah dalam sebuah pernyataan.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, sekelompok pejuang muda Palestina – beberapa berafiliasi dengan kelompok arus utama seperti Fatah, Hamas dan Jihad Islam – telah melakukan operasi anti-Israel dari Nablus, sebuah kota besar di utara Tepi Barat yang diduduki.
 
Kelompok baru, yang disebut “Areen al-Ossoud” – atau “The Lions’ Den” dalam bahasa Inggris – mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap seorang tentara Israel dua minggu lalu di Tepi Barat yang diduduki.
 
Baca juga: Israel Tembak Mati Warga Palestina yang Berusaha Menerobos Perbatasan
 
Mendiang pemimpin Ibrahim al-Nabulsi, yang dijuluki “Singa Nablus”, dikenal karena menggembleng para pemuda sebelum dia ditembak mati oleh pasukan Israel pada Agustus. Sejak saat itu, dia menjadi pahlawan rakyat Palestina di media sosial.
 
Setelah kejadian itu, tentara Israel memperketat cengkeramannya di Nablus, mengatur kontrol untuk mengidentifikasi orang-orang yang meninggalkan kota dan terus-menerus memindai langit di atas dengan drone observasi.
 
Kekerasan meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat utara, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, terutama di wilayah Nablus dan Jenin. Tentara Israel telah meningkatkan operasi di kedua kota sejak Maret setelah serangan mematikan anti-Israel.
 
Serangan-serangan ini, yang sering disertai dengan bentrokan dengan penduduk Palestina, telah mengakibatkan lebih dari seratus kematian di pihak Palestina, jumlah kematian tertinggi di Tepi Barat dalam hampir tujuh tahun, menurut PBB.
 
Sejak awal bulan, 22 warga Palestina dan dua tentara Israel telah tewas, menurut laporan AFP.
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *